Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Status Tol Cileunyi-Tasikmalaya Belum Ditetapkan

Status Tol Cileunyi-Tasikmalaya Belum Ditetapkan Bisnis.com, JAKARTABadan Pengatur Jalan Tol (BPJT) belum menetapkan ruas tol CileunyiTasikmalaya yang diajukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke dalam jaringan jalan nasional.
Proyek tol Antasari-Depok/Jibiphoto
Proyek tol Antasari-Depok/Jibiphoto
Bisnis.com, JAKARTA--Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) belum menetapkan ruas tol CileunyiTasikmalaya yang diajukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke dalam jaringan jalan nasional.
 
Pasalnya, dokumen studi kelayakan yang diserahkan Pemda Jabar masih perlu perbaikan.
 
Kepala BPJT Herry Tri Saputra Zuna mengungkapkan pembahasan mengenai ruas tol prakarsa ini telah dilakukan pada tahun lalu bersama dengan pejabat yang berwenang di lingkup Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
 
Hasilnya, saat itu pemda Jabar diminta menajamkan dokumen pra studi kelayakan yang dilakukan.
 
Waktu itu memang sempat dibahas, hasilnya masih perlu ditajamkan, supaya waktu dilakukan pembebasan tanahnya di daerah yang tepat dan sesuai, ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (09/02).
 
Sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan kapan proses pelelangan dapat dilakukan, mengingat ruas tol ini harus ditetapkan sebagai bagian dari jalan nasional sebelum akhirnya dapat dilelang.
 
Meski demikian, dia menambahkan pembebasan lahan oleh pemda mulai dapat dilakukan setelah adanya penetapan lokasi yang dikeluarkan gubernur.
 
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengungkapkan pihaknya akan segera memulai proses pembebasan lahan untuk pembangunan ruas tol Cileunyi-Tasikmalaya mulai dilakukan pada tahun ini.
 
Proses pembebasan lahan tersebut, ujarnya, akan dilakukan secara dua arah, baik dari Cileunyi maupun Tasikmalaya.
 
Ini DED [Detailed Design Engineering] sudah selesai, Bappenas juga sudah ngomong ke saya. Studi kelayakan sudah, saya kira tinggal mencari investor. Tidak terlalu mahal, sudah dihitung sangat feasible, ujarnya ketika ditemui di Kementerian Koordinator Perekonomian, pekan lalu.
 
Menurutnya, kebutuhan pembangunan ruas tol sepanjang 75 km ini sudah sangat mendesak, mengingat tingkat kepadatan lalu lintas yang cukup sibuk, terlebih ketika hari libur seperti Lebaran.
 
Untuk itu, pembangunan ruas tol yang membutuhkan biaya investasi mencapai Rp6,5 triliun ini juga didesain terintegrasi dengan beberapa proyek yang juga tengah dibangun di lokasi sekitarnya, seperti ruas tol CileunyiSumedangDawuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper