Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang Obat JKN Batal, Akuntabilitas LKPP Dipertanyakan

Bisnis.com, JAKARTA Pelaku industri farmasi mempertanyakan akuntabilitas Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang membatalkan pemenang lelang obat untuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 2016.
Obat-obatan/boldsky.com
Obat-obatan/boldsky.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku industri farmasi mempertanyakan akuntabilitas Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang membatalkan pemenang lelang obat untuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 2016.

Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi Darodjatun Sanusi menjelaskan, bahwa mestinya LKPP bisa memegang norma-norma dalam melakukan lelang, di antaranya transparansi, keadilan, dan akuntabilitas.

Menurutnya, alasan kesalahan internal sulit diterima, karena lelang seperti ini bukan pertama kalinya dibuat.

“Sudah puluhan tahun GP Farmasi dukung lelang obat pemerintah dan tidak pernah ada masalah seperti ini. Belum pernah ada lelang yang sudah diumumkan, lalu dibatalkan hasilnya,” jelasnya kepada Bisnis belum lama ini.

Menurutnya, kalangan pelaku industri farmasi kecewa dengan hasil tersebut dan mempertanyakan transparansi serta akuntabilitas LKPP, terutama karena alasan yang diberikan dinilai tidak kuat untuk dijadikan landasan dan dipertanggungjawabkan.

“Tentunya ini juga tidak adil bagi pelaku usaha yang sudah menang tender  tapi harus kembali dibatalkan,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Shahnaz Yusuf
Editor : Nancy Junita
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro