Bisnis.com, JAKARTA—Para nelayan di sekitar Teluk Benoa mengaku kesulitan mencari ikan karena sedimentasi yang parah di Teluk Benoa.
“Kami kelompok nelayan Wanasari Tuban, Benoa, kesulitan mencari ikan karena sedimentasi yang luar biasa dan sampah di Teluk Benoa,” ujar Made Sumase seorang nelayan di sela menghadiri pembahasan Amdal Revitalisasi Teluk Benoa, di gedung Wisha Sabha, kompleks kantor Gubernur Provinsi Bali, Denpasar, Jumat (29/1/2016).
Menurutnya, selama ini tidak ada yang peduli dengan kesulitan nelayan Teluk Benoa dalam mencari ikan. “Inilah kenyataan hidup kami sebagai nelayan Teluk Benoa. Jaring yang kami tebar, celana dalam bekas yang kami dapat. Sampah mulai dari pembalut wanita hingga kasur ada di Teluk Benoa,” ungkapnya dalam siaran pers.
Dijelaskannya, karena sampah dan sedimentasi di teluk Benoa bukan saja mematikan ikan tetapi menghilangkan alur air. “Sampah yang menumpuk di Teluk Benoa menghilangkan alur air,” katanya.
Dalam pembahasan amdal Revitalisasi Teluk Benoa sendiri diwarnai penolakan oleh sejumlah pengunjuk rasa. Setelah menyampaikan aspirasi, mereka membubarkan diri.