Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Siapkan Peta Jalan Penghiliran Industri Manufaktur

Kementerian Perindustrian menyatakan akan segera menyusun peta jalan penghiliran industri manufaktur untuk memperkuat struktur industri nasional.
Ilustrasi aktivitas industri manufaktur/Bloomberg
Ilustrasi aktivitas industri manufaktur/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian menyatakan akan segera menyusun peta jalan penghiliran industri manufaktur untuk memperkuat struktur industri nasional.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Syarif Hidayat mengatakan peta jalan tersebut dibutuhkan sebagai acuan dalam upaya memberikan nilai tambah bagi komoditas yang selama ini masih diekspor dalam bentuk mentah.

Dia menjelaskan dalam rapat kerja yang akan diselenggarakan medio Februari ini, setiap direktorat jenderal di bawah Kemenperin akan menyusun rancang bangun industri. Menurutnya, pembahasan akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dari sektor yang terkait, untuk membahas mulai dari hulu hingga hilir.

“Penghiliran ini sudah jadi pesan yang sangat kuat di kabinet. Kami harus mengkonkretkan produk-produk hilirisasi ini. Dari industri agro itu seperti sawit, cokelat dan karet. Kalau IKTA [Industri Kimia, Tekstil dan Aneka] itu penghiliran migas dan batu bara. Begitu juga untuk mineral dan logam,” ujarnya di Jakarta pada Jumat (29/1/2016).

Menurutnya, penghiliran merupakan langkah yang niscaya untuk mengurangi kebergantungan dari ekspor komoditas. Terlebih dengan tersedianya bahan baku mentahnya di Indonesia.

Dia juga memaparkan penghiliran bukan hanya sebatas untuk menghilirkan komoditas, tetapi juga memancing agar industri hulu dan industri dapat berkembang di Indonesia.

“Seperti aluminium. Dulu masih dikuasai Jepang. Sekarang sudah punya kita, nanti kita bangun juga industri antara dan hilirnya. Kalau otomotif sudah cukup mapan. Tinggal pendalaman yang perlu ditingkatkan. Ini kembali lagi ke persoalan hulu,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Shahnaz Yusuf
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper