Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AP I: Pengukuran Lahan Bandara Kulon Progo Segera Rampung

Operator bandara milik negara, PT Angkasa Pura I memperkirakan hasil verifikasi pengukuran lahan untuk pembangunan Bandara Kulon Progo akan rampung pada pertengahan Februari 2016.
Runway bandara/Bisnis.com
Runway bandara/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Operator bandara milik negara, PT Angkasa Pura I memperkirakan hasil verifikasi pengukuran lahan untuk pembangunan Bandara Kulon Progo akan rampung pada pertengahan Februari 2016.

Pimpinan Proyek Persiapan Bandara Kulon Progo PT Angkasa Pura I R. Sujiastono mengatakan verifikasi pengukuran lahan calon berdirinya Bandara Kulon Progo tersebut akan dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Pengukuran lahan sebenarnya sudah selesai dilakukan BPN. Namun, banyak masyarakat yang keberatan dengan hasilnya, karena berbeda dengan data dari catatan kependudukan,” tuturnya kepada Bisnis, Kamis (28/1/2016).

Sujiastono mengungkapkan sebanyak 100 bidang tanah atau 3,33% dari total 3.000 bidang tanah yang telah diukur BPN saat ini, masih perlu dilakukan verifikasi. Dia mengaku BPN telah menerjunkan timnya untuk verifikasi tersebut.

Dia optimistis verifikasi pengukuran lahan Bandara Kulon Progo tersebut dapat berjalan lancar. Menurutnya, hasil verifikasi diperkirakan rampung pada pertengahan Februari, dan akan diberikan kepada Angkasa Pura I.

“Angkasa Pura I nantinya akan menggelar pengadaan appraisal selama 30 hari kerja kedepan. Setelah ketemu pemenangnya, appraisal akan bekerja dan melakukan survei, dan menilai harga tanah,” katanya.

Sujiastono memperkirakan hasil penilaian tanah dari apprasial akan selesai pada Juni 2016. Setelah itu, lanjutnya, Angkasa Pura I akan melakukan musyawarah dengan para pemilik tanah yang terkena pembebasan lahan, selama 30 hari mendatang.

Apabila masyarakat sepakat dengan nilai ganti rugi tanah dari apprasial, Angkasa Pura I akan melakukan proses pembayaran selama 14 hari. Setelah itu, proses kontruksi Bandara Kulon Progo baru dimulai.

“Namun, kalau masyarakat enggak setuju hasil dari appraisal, atau keberatan dengan harganya, mereka bisa melakukan keberatan ke pengadilan negeri, bahkan ke Mahkamah Agung. Dan ini bisa memakan waktu lebih lama lagi,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta proses pembebasan lahan dipercepat agar pemancangan tiang pertama proyek Bandara Kulon Progo bisa segera terealisasi pada Mei 2016.

Menurutnya, kerja sama dari berbagai pihak sangat diperlukan agar proses pembebasan lahan lebih cepat. Pihak yang dimaksud a.l. Angkasa Pura I, Pemprov D.I. Yogyakarta, Pemkab Kulon Progo dan BPN.

Rencananya, Bandara Kulon Progo bakal berkapasitas 15 juta penumpang per tahun, dan menampung 41.000 penumpang per hari dengan pergerakan pesawat sekitar 300 penerbangan per hari.

Bandara tersebut juga akan memiliki satu landasan pacu dengan panjang 3.600 meter, sehingga memungkinkan pesawat berbadan besar (wide body) untuk lepas landas dan mendarat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper