Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jika BBM Turun, Pengusaha Harus Siap Kembali Turunkan Tarif

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan jika pemerintah serius ingin menurunkan harga BBM, pengusaha transportasi juga harus siap menerima risiko penurunan kembali tarif transportasi.
Ilustrasi: Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) ke mobil, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/7/2015)./JIBI-Rachman
Ilustrasi: Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) ke mobil, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/7/2015)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan jika pemerintah serius ingin menurunkan harga BBM, pengusaha transportasi juga harus siap menerima risiko penurunan kembali tarif transportasi.

"Kontribusi BBM terhadap biaya transportasi 40%, pengusaha jangan ogah-ogahan menurunkan tarif saat BBM diturunkan," tutur Zaldy, Selasa (26/1/2016).

Menurut Zaldy, para pemilik barang harus segera melakukan tender untuk pengadaan truk secepatnya agar bisa mendapatkan tarif transportasi yang lebih rendah sesuai kondisi pasar.

Biaya transportasi memberikan kontribusi 60% terhadap biaya logistik di Indonesia, sehingga penurunan biaya transportasi akan berdampak signifikan terhadap biaya logistik.

"Pemerintah sebaiknya mencabut BBM subsidi untuk solar mumpung BBM turun, tidak perlu lagi ada subsidi BBM sehingga struktur biaya logistik sesuai dengan kondisi pasar," ujar Zaldy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper