Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Mandiri Gelar Investment Forum (MIF) 2016

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bersama PT Mandiri Sekuritas akan menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2016. Forum itu bertujuan untuk mempertemukan investor dalam dan luar negeri guna mendorong peningkatan investasi di Tanah Air.
Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Budi G Sadikin (kedua kanan), Co-CEO Barclays Asia Pasific Andrew Jones (kiri) dan Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto, seusai membuka acara Mandiri Investment Forum 2015 di Jakarta, Senin (27/1/2015)./JIBI-Abdullah Azzam
Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Budi G Sadikin (kedua kanan), Co-CEO Barclays Asia Pasific Andrew Jones (kiri) dan Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto, seusai membuka acara Mandiri Investment Forum 2015 di Jakarta, Senin (27/1/2015)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bersama PT Mandiri Sekuritas akan menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2016. Forum itu bertujuan mempertemukan investor dalam dan luar negeri guna mendorong peningkatan investasi di Tanah Air.

Forum yang akan diikuti 600 investor dan pelaku bisnis itu akan digelar di Hotel Fairmont Jakarta pada Selasa-Jumat (26--29/1/2016).

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan forum ini penting untuk menciptakan sinergi antara investor dan pemangku kepentingan, agar mampu menangkap peluang investasi yang mendukung upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Untuk mengakselerasi investasi, perlu sinergi seluruh pihak. Untuk itu, Bank Mandiri berkomitmen membantu memfasilitasi kebutuhan tersebut agar pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik dan berkelanjutan dapat dicapai,” katanya dalam media briefing Mandiri Investment Forum di Jakarta, Kamis (21/1/2016).

Target kuantitatif hingga 2019 tercatat pertumbuhan ekonomi naik dari 5,1% pada 2014 menjadi 8% di 2019 dengan PDB per kapita menjadi Rp71,97 juta, inflasi turun menjadi 3,5%, dan tingkat pengangguran terbuka di kisaran 4%—5%.

Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur yang baik untuk mendukung konektivitas, seperti jalan, bandara, pelabuhan, rel kereta api, dermaga penyeberangan, dan pembangkit listrik.

Kartika menambahkan pembangunan infrastruktur itu diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp5.519,4 triliun dalam 5 tahun. Untuk itu, perlu strategi dan dukungan semua pihak agar rencana itu dapat terealisasi.

“Dasar itulah yang mendorong kami untuk mempertemukan investor dengan pemangku kepentingan agar pembangunan berjalan dengan baik dan ekonomi Indonesia dapat tumbuh ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Forum bertema Optimizing Private Sector and Local Goverment Contribution ini juga bertujuan mendorong investasi yang merata di berbagai daerah.

Untuk itu, pada forum ini, beberapa pemerintah daerah, seperti Jawa Tengah, akan mempresentasikan berbagai potensi yang dapat dikembangkan.

Kegiatan ini sendiri akan diisi dengan site visit pada hari pertama ke berbagai tempat, seperti mengunjungi kantor pusat beberapa perusahaan e-commerce, perusahaan consumer goods dan kawasan industri. 

Pada hari kedua (27/1/2016), akan dilakukan diskusi yang akan dihadiri Menko Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Mari Elka Pangestu.

Pada hari berikutnya akan dikemas dalam bentuk one-on-one meeting untuk memperoleh informasi terkait peluang investasi terkini, baik dari regulator maupun dari pelaku usaha yang hadir. ()

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper