Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita dari dalam dan luar negeri menjadi sorotan pasar.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (15/1/2016), mengemukakan data ekonomi yang disorot pasar adalah:
Berita global
- Poling terakhir oleh Reuters menunjukkan peluang FFR target naik ke 1-1,25% di 2016. (Reuters)
- Initial Jobless Claims AS naik ke 284 ribu dari 277 ribu. (Bloomberg)
- Harga Barang Impor AS membaik ke -8,2% YoY dari -9,4% YoY. (Bloomberg)
- Bank of England Bank Rate tetap di 0,50% target QE tetap di £375 miliar. (Bloomberg)
Berita domestik
- Pemerintah meyakini investor asing tak akan memindahkan dananya dari pasar domestik ke luar negeri karena adanya aksi teror. (Kompas)
- BI Rate dipangkas 25bps menjadi 7,25%. FASBI dan REPO rate juga dipangkas 25bps menjadi 5,25% dan 7,75%. (Bank Indonesia)
- Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung menjelaskan, apabila memungkinkan, maka bank sentral tidak menutup kemungkinan kembali menurunkan suku bunga acuan. (Kompas)
- Bank Indonesia memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan pada akhir 2016 akan melebar ke rentang 2,5-2,7% terhadap PDB. (Antara)
- PT Freeport Indonesia menawarkan divestasi saham sebanyak 10,64% senilai US$16,2 miliar. (Kompas)
- Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menuturkan perkiraan kebutuhan impor hingga Maret 2016 mencapai 1,5 juta ton. (Kompas)