Bisnis.com, JAKARTA—Penandatanganan kontrak pembangunan/renovasi Gelora Bung Karno sebagai tempat penyelenggaraan Asian Games 2018 akan dilaksanakan pada 9 Maret mendatang.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan fisik akan segera dimulai pada bulan April setelah penandatanganan kontrak.
“Renovasi GBK dan pembangunan kampung atlet di Kemayoran dan Jakabaring dilakukan setelah tender dan tanda tangan kontrak kalau di tarik mundur itu jatuh pada 9 Maret 2016,” ujar Basuki di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (11/1/2015).
Sebelumnya, Kementerian PUPR diminta untuk mengambil alih dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), baik secara materi maupun non-materi terkait renovasi fasilitas olahraga yang ada di area Gelora Bung Karno (GBK) untuk persiapan Asian Games 2018.
Dengan pengambilalihan tugas tersebut, maka secara otomatis anggaran renovasi GBK yang sebelumnya diberikan kepada Kemenpora sebesar Rp500 miliar di blokir Kementerian Keuangan.
Anggaran tersebut, dialihkan ke Kementerian PUPR melalui anggaran Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) yang merupakan anggaran khusus untuk pembangunan infrastruktur yang sifatnya mendesak.
Terkait pembangunan wisma atlet di Kemayoran Jakarta dan Jakabaring Palembang sepenuhnya diserahkan kepada Kementerian PUPR dan Perum Perumnas (Perusahaan Umum Perumahan Rakyat dan Perusahaan Umum Perumahan Nasional).
“Di kemayoran ada 10 tower yang di C2 ada 3 tower sedangkan D10 yang katanya mau di hibahkan ke DKI tapi karena tidak disetujui oleh DPR, pembangunan ditugaskan kepada PU. Kalau dengan spesifikasi kami akan bangun sekitar 7.900 hunian,” kata Basuki.
Namun begitu, lanjut Basuki, pengerjaan renovasi GBK serta pembangunan wisma atlet diperlukan adanya penugasan khusus dari Presiden lewat Instruksi Presiden.
“Kita tinggal tunggu Inpresnya saja, mudah-mudahan pekan ini keluar, bisa langsung kita tenderkan dan mulai groundbreaking,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
