Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Pembangunan Jembatan Pulau Balang Dipercepat

Proyek pembangunan Jembatan Pulau Balang di Balikpapan Kalimantan Timur sepanjang 804 meter menjadi salah satu proyek prioritas dalam tiga tahun ke depan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA – Proyek pembangunan Jembatan Pulau Balang di Balikpapan Kalimantan Timur‎ sepanjang 804 meter menjadi salah satu proyek prioritas dalam tiga tahun kedepan.

Proyek jembatan bentang panjang di Indonesia Timur mulai dibangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini merupakan kelanjutan dari pembangunan jembatan Pulau Balang I dengan total panjang keseluruhan jembatan Pulau Balang I dan II mencapai 1,27 km.

Semula, Kontrak pembangunan jembatan yang telah ditandatangani sejak 21 Agustus 2015 menargetkan selesai di tahun 2019.

Namun, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono akan mempercepat proses pengerjaan jembatan, agar 2018 sudah dapat beroperasi.

“Akan kita kebut pengerjaannya agar 2018 Balikpapan dan Penajam Paser Utara sudah terhubung,” ujarnya dalam acara Penandatanganan Kontrak Kegiatan Tahun Anggaran 2016 Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (6/1).

Nilai Kontrak pembangunan infrastruktur jembatan yang akan menghubungkan kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara ini sebesar Rp 1,33 triliun yang semula terbagi dalam 4 tahun anggaran 2015-2019 yang sepenuhnya ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dengan rincian sebesar Rp 320,2 miliar di tahun 2015, Rp520,6 miliar di tahun 2016, Rp303,2 miliar di tahun 2017, Rp143,6 miliar di tahun 2018 dan Rp43,4 miliar di tahun 2019.

PT Hutama Karya bersama PT Adhi Karya dan PT Bangun Cipta, sebagai kontraktor Kerjasama Operasi (KSO) pelaksana pembangunan konstruksi jembatan ini, mengaku siap melakukan percepatan pengerjaan jembatan Pulau Balang II ini hingga 2018.

“Amanah untuk menangani proyek pembangunan jembatan pulau balang tahap kedua ini bisa kita percepat hingga 2018. Saat ini Kinerja lapangan 11,3%,” ungkap Direktur Operasional PT Hutama Karya, Sugeng Rochadi melalui panggilan video bersama Presiden Joko Widodo dan Sejumlah jajaran Kementerian PUPR.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper