Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Ferry Indonesia diminta memperbaiki sistem pelayanan tiket elektronik atau e-ticketing agar mampu melayani angkutan penyeberangan lebih maksimal pada saat lintasan padat.
Pelaksana tugas Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengatakan layanan e-ticketing justru menyebabkan antrean hingga jalan tol Merak saat arus mudik Natal pada 24-25 Desember 2015 dengan jumlah kendaraan meningkat tajam hingga 98%.
“Layanan [e-ticketing] lamban sehingga ini akan kita evaluasi dan kita sempurnakan,” ujarnya di sela-sela acara open house di rumah dinas Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Jakarta, Minggu (3/1/2015).
Akibatnya, PT ASDP Ferry Indonesia terpaksa mengkombinasikan pelayanan pembelian tiket secara elektronik dan manual saat terjadi lonjakan arus penumpang dan kendaraan.
Saat ini, Sugiharjo menegaskan sistem e-ticketing sudah cukup baik tetapi masih memerlukan waktu untuk penyesuaian penerapan secara 100% terutama kesiapan operator tiket. “ASDP bukan belum siap tapi sistemnya belum siap untuk demand yang puncak itu. Kalau keadaan normal sudah jalan,” paparnya.
Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Ditjen Perhubungan Darat Eddy Gunawan menambahkan pihaknya bersama dengan ASDP Ferry Indonesia akan melakukan evaluasi hingga sistem itu sempurna atau pelayanan tidak terhambat lagi.
Mulai Minggu (3/1) pukul 09.00 WIB, ASDP Ferry Indonesia melaporkan penumpang pejalan kaki mulai memadati loket terminal penyeberangan Bakauheni, Lampung. Sesuai perkiraan ASDP, puncak arus balik pengguna jasa penyeberangan dari Bakauheni menuju Merak dan sebaliknya terjadi hingga akhir pekan ini.
“Kepadatan penumpang pagi ini sesuai prediksi. Hari Minggu ini akan menjadi puncak arus balik terutama penumpang. Apalagi, hari Senin [4/1] banyak yang sudah kembali beraktivitas, jadi rata-rata mereka maksimalkan liburan hingga hari ini,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Christine Hutabarat.
Sejauh ini, dia menegaskan pegawai ASDP bersama dengan pihak Kepolisian bekerja sama guna menjaga antrean tiket tetap tertib. Namun, ASDP tetap mengimbau seluruh pengguna jasa penyeberangan, terutama penumpang pejalan kaki agar sabar karena sudah masuk masa puncak arus balik.
“Sebagai bentuk upaya dukungan terhadap pengguna jasa, petugas juga memprioritaskan penumpang yang membawa bayi dan anak kecil agar didahulukan naik ke atas kapal.”
ARUS BALIK
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Tommy L Kaunang memperkirakan puncak arus balik di Bakauheni ter-jadi pada Sabtu-Minggu (2/1-3/1). Saat puncak arus balik, kenaikan penumpang dari Bakauheni mencapai 20%, sedangkan kendaraan sekitar 8%-9%.
Prediksi kenaikan yang cukup signifikan pada puncak arus balik dipicu tingginya trafik penyeberangan dari Merak menuju Bakauheni sejak libur Natal dan Maulid Nabi yang bersamaan waktunya.
Saat H+2 Natal atau pada 27 Desember 2015, jumlah penumpang yang masuk ke Bakauheni mencapai 17.000 orang dan total kendaraan roda empat mencapai 8.500 unit.
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni telah menyediakan 27 kapal berukuran besar guna mengantisipasi lonjakan arus penumpang dan kendaraan. Untuk waktu bongkar muat, tegasnya, juga dipercepat dari 72 menit menjadi 60 menit.
“Jadi, dari kapal mulai sandar sampai berangkat lagi, diberikan waktu 1 jam saja, dengan demikian kapal cepat kembali lagi menuju Merak,” tegasnya.
Data ASDP Cabang Bakauheni sejak 18 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016, jumlah penumpang yang menyeberang telah mencapai 583.794 orang atau naik 19,8% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebanyak 487.151 orang.
Sebaliknya, jumlah kendaraan tercatat mencapai 111.512 unit atau turun 3,5% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebanyak 119.298 unit. Dari Merak dilaporkan sebanyak 27 kapal beroperasi dengan total 99 trip.