Bisnis.com,JAKARTA: Buruh bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok mengeluhkan minimnya fasilitas pendukung keselamatan kerja bagi tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di pelabuhan tersebut.
Ketua Umum Serikat Tenaga Kerja Bongkar Muat (STKBM) Pelabuhan Tanjung Priok, Nurtakim mengatakan sampai saat ini persoalan TKBM di pelabuhan Priok belum diperhatikan oleh operator pelabuhan maupun perusahaan bongkar muat (PBM) yang beroperasi di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
"Banyak fakta dilapangan dan laporan dari TKBM bahwa soal kelengkapan safety bongkar muat juga masih diabaikan oleh PBM,"ujarnya kepada Bisnis, Selasa (29/12).
Dia juga mengataka, pengurus STKBM Tanjung Priok sudah melakukan pantauan langsung ke dermaga dan sejumlah PBM yang beroperasi di Priok pada Senin (28/12).
Dari hasil pantauan itu,kata dia, masih ditemukan persoalan antara lain belum adanya site office di masing-masing PBM, Seattle bus yang tidak optimal dalam melayani antar jemput TKBM.
"Bahkan soal kelengkapan safety justru dibebankan PBM kepada pekerja TKBM di Priok. Seharusnya itu merupakan tanggung jawab PBM selaku perusahaan yang mempekerjakan buruh bongkar muat,"paparnya.
Nurtakim berharap persoalan mendasar yang dialami buruh bongkar muat di pelabuhan Priok ini bisa dicarikan solusinya dalam rangka menciptakan Pelabuhan Tanjung Priok yang tertib dan nyaman bagi semua stakholders
Buruh Priok Keluhkan Minimnya Fasilitas Kerja
Buruh bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok mengeluhkan minimnya fasilitas pendukung keselamatan kerja bagi tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di pelabuhan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu