Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan menjamin pasar Indonesia tidak akan dipenuhi dengan produk impor saat pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) per 31 Desember mendatang.
Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi mengatakan pelaku usaha tidak perlu khawatir akan maraknya produk saat pelaksanaan pasar tunggal Asean nanti.
Pasalnya proses pembebasan bea masuk antara Indonesia dengan negara-negara Asean telah berjalan sejak 2010 lalu, dan saat ini sudah mencapai 99,2%. Menurutnya, saat MEA nanti tidak akan ada lonjakan impor.
"Kalau mau kebanjiran produk dari Asean lima tahun lalu sudah terjadi. Tapi buktinya itu tidak terjadi. MEA nanti itu hanya formalitas, tidak akan membahayakan pasar dalam negeri," katanya, Senin (28/12/2015).
Menurutnya, yang harus diperhatikan oleh dunia usaha saat MEA nanti adalah menjadikan Asean sebagai global value chain, yakni Asean sebagai basis produksi dunia. Artinya, Asean harus mampu meningkatkan ekspor ke negara kawasan lain.
Saat ini, pasar utama ekspor Asean konsisten pada pasar tradisional dengan komposisi pangsa ekspor intra Asean (25,5%), China (11,6%), Uni Eropa (10,2%), Amerika Serikat (9,5%), dan Jepang (9,3%).
MEA: Kemendag Jamin Produk Impor Tak Banjiri RI
Kementerian Perdagangan menjamin pasar Indonesia tidak akan dipenuhi dengan produk impor saat pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) per 31 Desember mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
36 menit yang lalu
Ekonom: Harusnya Pengusaha Lebih Takut PPN 12% dibanding UMP 6,5%
2 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
2 jam yang lalu