Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Bentuk Lembaga Pangan Khusus

Serikat Petani Indonesia (SPI) meminta pemerintah membentuk lembaga pangan khusus karena buruknya koordinasi tiga lembaga terkait yang melakukan tata kelola pangan di Indonesia
Demonstrasi petani menuntut reformasi agraria dengan membagikan lahan kepada petani miskin./Wikipedia
Demonstrasi petani menuntut reformasi agraria dengan membagikan lahan kepada petani miskin./Wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA -- Serikat Petani Indonesia (SPI) meminta pemerintah membentuk lembaga pangan khusus karena buruknya koordinasi tiga lembaga terkait yang melakukan tata kelola pangan di Indonesia.

Ketua SPI Henry Saragih menuturkan carut marutnya pengelolaan pangan di Indonesia baik distribusi maupun kontrol terhadap harga pasar, menunjukkan pemerintah tak memiliki tata kelola kelembagaan pangan yang baik. Peranan Bulog sendiri, paparnya, hanya menjadi operator tanpa melihat fungsi sosialnya dalam menjaga stabilitas harga pangan.

"Bulog juga diminta untuk melakukan penjualan dengan target keuntungan yang telah ditentukan oleh pemerintah. Hal ini yang menyebabkan Bulog sebagai lembaga pangan mempunyai peran ganda yang saling bertolak belakang," kata Henry dalam rilis yang dikutip Bisnis.com, Minggu (27/12/2015).

Oleh karena itu, SPI menyarankan lembaga pangan segera dibentuk untuk memperbaiki tata kelola pangan tersebut. Henry menuturkan selama ini Kementerian Pertanian, Kementerian Perdaganan dan Bulog sendiri tak selamanya berkoordinasi denan baik dalam mengambil keputusan impor pangan.

"Atas dasar itulah, kelembagaan pangan sudah seharusnya segera dibentuk sesuai dengan mandat UU Pangan," papar Henry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anugerah Perkasa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper