Bisnis.com, PEKANBARU – Bank Indonesia Perwakilan Pekanbaru mencatat terjadi penurunan outflow di wilayahnya pada 2015 ini bila dibandingkan tahun lalu.
Deputi Kepala BI Pekanbaru Irwan Mulawarman mengatakan hingga pekan kedua Desember 2015, tercatat outflow di Riau mencapai nilai Rp13,6 triliun atau lebih rendah dibandingkan 2014 yang mencapai nilai Rp15,1 triliun.
“Sampai pekan kedua ini terlihat memang terjadi penurunan outflow Riau, tetapi dari hitungan net capital outflownya (NCO) sama yaitu Rp9,8 triliun,” katanya, Sabtu (26/12/2015).
Hitungan net outflow pada 2015 menurut catatan Bank Indonesia Pekanbaru yaitu outflow senilai Rp13,6 triliun, sedangkan inflow senilai Rp6,33 triliun.
Sementara itu net outflow 2014 yaitu outflow senilai Rp15,1 triliun sedangkan inflow pada periode itu mencapai nilai Rp8,8 triliun, sehingga hasil akhir net outflownya sama dengan tahun ini.
Irwan menambahkan hingga pekan kedua 2015 ini pihaknya telah memusnahkan uang lusuh dan tidak layak digunakan senilai Rp685,4 miliar. Posisi ini jauh lebih rendah dibandingkan dua periode sebelumnya di 2014 dan 2013 lalu.
“Kalau 2014 kami memusnahkan uang lusuh tidak layak digunakan senilai Rp1,14 triliun, sementara 2013 senilai Rp1,03 triliun. Jadi tahun ini nilainya masih lebih rendah,” katanya.
Adapun jelang pergantian tahun, pelayanan bank akan kembali beroperasi seperti biasa pada Senin, 28 Desember mendatang dan hanya libur pada Jumat, (1/1/ 2016).