Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MEA Jadi Ancaman Praktik Dumping Terselubung, Pemerintah Diminta Waspada

Masyarakat Ekonomi Asean 2015/Ilustrasi
Masyarakat Ekonomi Asean 2015/Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG - Sejumlah pihak meminta pemerintah untuk mewaspadai dan mengantisipasi praktik dumping terselubung pada tahun depan menyusul pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean yang berlaku mulai akhir tahun ini.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar Dedy Widjaja menyatakan pemerinta perlu mengantisipasi dumping terselubung sebagai dampak lesunya penjualan produk di pasar internasional.

“Semua negara di pasar global sudah terpengaruh pelemahan ekonomi. Jadi negara-negara di Asean pada tahun depan berlomba-lomba untuk menjual barang mereka dengan harga rendah, di tengah daya beli masyarakat yang sedang turun,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (22/12/2015).

Dia menjelaskan hal yang perlu diwaspadai yakni dumping terselebung karena dunia usaha di Asean sudah bebas menjual produk mereka ke berbagai negara yang sudah menjalin kesepakatan dalam MEA.

“Dumping terselubung harus diantisipasi, karena ini sudah perdagangan bebas. Sekarang mereka itu sudah bertahan saja sudah untung, tidak akan meningkatkan produksi,” ujarnya.

Dia memandang kalangan dunia usaha di Asean akan menargetkan peningkatan penjualan produk yang sempat tertahan pada 2015. “Target mereka bukan profit, tapi bertahan hidup. Berarti melakukan satu prospek yang cukup bagus untuk menjual barang,” ujarnya.

Guru Besar Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Ina Primiana menilai Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) harus mengawasi terjadinya praktik dumping bersamaan dengan dimulainya pasar bebas Asean dalam MEA.

Menurut dia, praktik dumping akan mematikan produk dalam negeri. Untuk itu, sudah seharusnya isu tersebut menjadi perhatian KADI dan perhatian negara-negara yang terlibat dalam MEA. Di dalam klausulnya ditegaskan MEA bukan bersaing tapi bersinergi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper