Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DIRJEN HORTIKULTURA KEMENTAN: 2016, Indonesia Tidak Impor Bawang Merah

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikulutra menyatakan tidak ada rencana impor bawang merah pada 2016.
Bawang merah/JIBI-Sunaryo Haryo Bayu
Bawang merah/JIBI-Sunaryo Haryo Bayu

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikulutra menyatakan tidak ada rencana impor bawang merah pada 2016.

"Belum ada rencana impor bawang merah, kami optimis," kata Direktur Jenderal Hortikultura Spudnik Sujono ketika menggelar jumpa pers di Jakarta, Senin (21/12/2015).

Ia juga menjelaskan  hingga saat ini pasokan bawang merah untuk seluruh daerah di Indonesia masih aman.

Ia mencontohkan sebelumnya, petani bawang merah di DKI Jakarta berhasil melakukan panen perdana bawang merah sebanyak 15 ton di areal seluas 1,5 hektare di Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres Jakarta Barat.

Bawang merah hasil petani tersebut siap dibeli oleh PD Pasar Jaya, perusahaan pasar milik Pemda DKI, dengan harga Rp11.000/kg basah.

Saat ini, lanjutnya, harga bawang merah di pasaran untuk kualitas kering sebesar Rp40.000/kg sedangkan kondisi basah sebesar Rp10.000/kg.

Selain itu, ia meminta masyarakat untuk memanfaatkan ruang terbuka hijau, baik berupa lahan telantar maupun tanah-tanah pekarangan guna mengembangkan tanaman sayur-sayuran khususnya secara organik karena harganya lebih tinggi dibandingkan sayuran biasa.

Walau pasokan masih ada, namun sejumlah daerah mengalami kenaikan harga. Seperti harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengalami kenaikan menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Kenaikan harga cabai merah keriting dan bawang merah cukup tinggi sejak satu minggu terakhir ini," kata salah seorang pedagang bumbu masak di Pasar Raya Padang, Yuri di Padang.

Ia mengatakan harga bawang merah mencapai Rp30.000 per kilogram sejak minggu lalu, harga sebelumnya Rp22.000 per kilogram.

Sementara untuk harga cabai merah keriting, ia menjual Rp50.000 per kilogram.

Seorang pedagang cabai lainnya, Anton mengatakan, harga cabai saat ini masih tergolong mahal meskipun telah mengalami penurunan.

"Sejak 20 Desember 2015, harga cabai turun menjadi Rp60.000 per kilogram dari Rp70.000. Sebelumnya di hari biasa dihargai Rp40.000 per kilogram," katanya.

Menurutnya naiknya harga cabai selain karena permintaan meningkat, faktor cuaca juga berpengaruh sehingga pasokan cabai berkurang.

Komoditas lain yang juga mengalami kenaikan di pasar tersebut di antaranya gula pasir, bawang putih, telur ayam dan ayam potong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper