Bisnis.com, JAKARTA—Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia menyayangkan belum juga disepakatinya harmonisasi kebijakan mengenai keamanan pangan ditingkat Asean.
Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman mengatakan memang tidak ada kerugian langsung yang dirasa oleh pemerintah jika tidak menghadirkan harmonisasi kebijakan, tetapi upaya peningkatan kesadaran keamanan pangan terus terntunda.
“Setiap pemerintah memang sudah memiliki regulasi snediri terkait keamanan pangan. Akan tetapi, hadirnya harmonisasi terebut menunjukkan bahwa peningkatan kesadaran keamanan pangan terlihat,” tuturnya kepada Bisnis.com, Senin (21/12).
Molornya kesepakatan harmonisasi keamanan pangan akibat setiap negara memiliki kepentingan dan syarat yang belum dapat disatukan. “Negara Asean lain yang sebenarnya terus mengulur, Indonesia relatif terus beradaptasi,” tambahnya.
Perdebatan masih berlanjut mengenai produk yang diproduksi di Asean, atau juga diperbolehkan peredaran produk yang tidak diproduksi di Asean.