Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang MEA, Pebisnis Pariwisata Mulai Khawatir

Association of The Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita) mulai khawatir dengan daya saing sektor pariwisata Indonesia jelang dilaksanakannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir bulan nanti.nn
Perahu melintas di kawasan objek wisata Karst Rammang-Rammang, Kecamatan Bontoa, Maros, Sulawesi Selatan/Antara
Perahu melintas di kawasan objek wisata Karst Rammang-Rammang, Kecamatan Bontoa, Maros, Sulawesi Selatan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Association of The Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita) mulai khawatir dengan daya saing sektor pariwisata Indonesia jelang dilaksanakannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir bulan nanti.

Pasalnya, biro perjalanan wisata Indonesia - sebagai salah satu penunjang utama industri pariwisata - masih kalah dibanding dengan negara Asean lain. Baik dari sisi daya saing maupun akses permodalan.

"Persaingan kami di Asean tidak imbang. Soal bunga bank misal, negara lain start dengan bunga 4%-5% sedangkan kami 13%-14%. Ini harus dibenahi jika kita tetap ingin berjaya di sektor pariwisata," kata Ketua Umum Asita Asnawi Bahar, Minggu (20/12/2015).

Dia menambahkan, beberapa negara telah memberikan kemudahan berbisnis kepada pengusaha biro perjalanan. Malaysia misalnya, yang bersedia mengganti 60%-70% biaya promosi yang dilakukan oleh biro perjalanan di luar negeri.

Sementara Israel, imbuhnya, pemerintah di negara tersebut bersedia memberikan potongan harga sebesar US$40 untuk tiket pesawat setiap satu orang wisman yang berkunjung di negara tersebut.

"Kalau kita tidak dimudahkan seperti di negara lain, pasar kita akan dikuasai oleh biro perjalanan dari negara lain," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper