Bisnis.com, JAKARTA - PT Brantas Abipraya (Persero) mengincar kontrak pembangunan delapan waduk pemerintah senilai total Rp8,4 triliun pada tahun depan. Perusahaan pelat merah ini pun siap menggandeng swasta dan mitra lokal untuk proses konstruksi.
Direktur PT Brantas Abipraya Sudi Wantoko memastikan akan turut serta dalam seluruh proses lelang bendungan pemerintah pada tahun depan. Dalam menggandeng mitra kerja, pihaknya akan mengincar porsi mayoritas setidaknya 60% hingga 70%.
"Semuanya [tender] pasti ikut. Selama ini sebetulnya kita juga selalu menggandeng swasta, dan di daerah kita pasti gandeng perusahaan lokal sepanjang yang bonafid," ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (15/12/2015).
Adapun pada tahun ini pihaknya terlibat hampir di 13 waduk yang dibangun pemerintah. Dalam kerja sama operasi, pihaknya selalu mendapat porsi mayoritas.
Dia mengatakan seluruh kontrak waduk yang didapatkan pada tahun ini masih dalam tahap persiapan dan pembebasan lahan. Dengan demikian, proses konstruksi baru bisa dilakukan pada tahun depan.
"Tahun ini hampir semua kita terlilbat, nilai total tambahan [kontrak] itu kira-kira Rp1,2 triliun, itu dari waduk saja," ujarnya.
Meskipun jumlah bendungan yang akan dibangun tahun depan lebih sedikit, pihaknya tidak khawatir labanya akan menurun. Pasalnya, portofolio perusahaan saat ini didominasi dari sektor gedung sebesar 40%, sementara waduk hanya berkisar 25%.