Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan Hidup Pengrajin, IKM Desak Pemerintah Pilih Produk Lokal

Pakaian batik hasil produksi IKM lokal./grosirbatikmodernpekalongan.com
Pakaian batik hasil produksi IKM lokal./grosirbatikmodernpekalongan.com

Bisnis.com, MANADO - Industri kecil Menengah (IKM) di Sulawesi Utara meminta agar pemangku kebijakan mendukung dan memilih produk lokal untuk meningkatkan taraf hidup sektor riil di daerah tersebut.

"Pemangku kebijakan jangan hanya berpihak pada pelaku usaha skala besar, akan tetapi harus memperhatikan pelaku IKM dengan membeli dan menggunakan produk lokal kami," kata pelaku Chris Londong di Manado, Selasa (8/12/2015).

IKM masih membutuhkan pendampingan usaha, pemberian bantunan modal, serta utamanya membeli produk lokal yang dihasilkan, katanya.

"Produk lokal kita sudah mampu bersaing dengan daerah lain, tapi kebanyakan kegiatan pemerintah hanya melakukan pemesanan kaos, baliho, alat cendramata ke daerah lain. Ini sangat merugikan," ujarnya.

Dia sangat berharap agar pemerintah lebih memperhatikan produk IKM lokal, kalaupun masih ada kekurangan pihaknya berharap pemerintah dapat memfasilitasinya lewat pelatihan dan bimbingan.

Hal senada juga dikatakan pelaku IKM asal Minahasa Deisy bahwa dirinya sudah menghasilkan berbagai produk pangan yang sangat sehat dan mengangkat kearifan lokal, tapi belum dimanfaatkan oleh pemerintah.

"Setiap kali pemerintah kedatangan tamu dari luar hanya menyuguhkan makanan ringan dari toko-toko ternama di Manado yang produknya sudah tersebar luas di Indonesia, dan belum memanfaatkan hasil pangan lokal," jelasnya.

Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan IKM Provinsi Sulut Alwy Pontoh mengatakan selama ini pihaknya terus memfasilitasi baik pelatihan, bantuan kemasan, peralatan bagi IKM di Sulut.

"Namun memang pemerintah hanya memberikan stimulus dan ke depan juga membutuhkan banyak pihak untuk memberikan bantuan, karena IKM di Sulut cukup banyak," jelasnya.

Dia mengatakan setiap tahun semua program pendampingan, bantuan dan fasilitas lain terus pemerintah salurkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper