Bisnis.com, BANDUNG—Menyikapi kunjungan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam), Direksi PT Dirgantara Indonesia (DI) tidak buru-buru ge-er (gede rasa/GR) produk helikopternya EC725 Cougar akan digunakan untuk kebutuhan kepresidenan.
Ditanya langkah yang disiapkan perseroan menyikapi indikasi pembelian itu, Direktur Produksi PT DI Arie Wibowo menyatakan perseroannya belum akan melakukan langkah apapun terkait rencana pembelian helikopter EC725 Cougar.
“Kami menunggu dipanggil Presiden Jokowi saja. Kalau sudah diminta, baru mungkin kami menyiapkan proposal. Sekarang kan baru kunjungan [Menkopolhukam] untuk melihat proses dan produknya,” ujarnya selepas kunjungan Menkopolhukam Luhut B. Pandjaitan, Jumat (4/12/2015).
Dia menyatakan kalaupun Presiden Jokowi jadi menggunakan helikopter produksi PT DI, pihaknya membutuhkan waktu untuk menyesuaikan spesifikasi helikopter dengan kebutuhan helikopter kepresidenan.
“Kabin untuk VVIP harus dirombak, kapasitasnya bisa 12 penumpang. Nanti ada sofa dan ditambahi AC. Tentu saja bagian dalam harus nyaman buat presiden. Terpenting juga punya radar dan alat komunikasi, serta antipeluru dan antimisil,” paparnya.