Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Infrastruktur Logistik Ikan Belum Memadai

Supply Chain Indonesia (SCI) menilai implementasi pengembangan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) membutuhkan dukungan infrastruktur untuk meningkatkan aksesibilitas menuju pelabuhan yang kurang memadai.
Ilustrasi-Perikanan/Antara-Ampelsa
Ilustrasi-Perikanan/Antara-Ampelsa
Bisnis.com, JAKARTA--Supply Chain Indonesia (SCI) menilai implementasi pengembangan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) membutuhkan dukungan infrastruktur untuk meningkatkan aksesibilitas menuju pelabuhan yang kurang memadai.
 
Chairman SCI Setijadi mengatakan beberapa wilayah bahkan masih memerlukan peningkatan ketersediaan infrastruktur dasar seperti listrik dan air bersih.
 
Contoh kasus, misalnya, pembangunan gudang beku atau cold storage oleh pemerintah untuk memfasilitasi perikanan tidak dapat beroperasi karena ketiadaan listrik yang cukup.
 
SLIN membutuhkan dukungan beberapa kementerian atau lembaga terkait maupun pemerintah daerah setempat, ucapnya, Minggu (29/11/2015).
 
Dia meyakini sistem yang dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2014 itu dapat memenuhi jaminan pengadaan, penyimpanan, transportasi,dan distribusi ikan dan produk perikanan, serta bahan dan alat produksi.
 
Menurutnya, sektor perikanan nasional memiliki permasalahan dengan aspek logistik seperi ketersediaan dan kesinambungan pasokan, harga dan disparitas harga, serta kualitas ikan.
 
Permasalahan tersebut berdampak pada biaya pengangkutan komoditas ikan yang lebih mahal dibandingkan negara lain.
 
Berdasarkan data dari KKP, pengangkutan ikan dari Ambon ke Surabaya rata-rata Rp1.800/kg, sedangkan dari China ke Surabaya rata-rata hanya Rp700/kg.
 
Dia menyebutkan permasalahan lain yang terjadi karena loses atau wasted komoditas ikan cukup tinggi yaitu sekitar 35%.
 
Dari angka itu, proses distribusi berkontribusi cukup besar yaitu sekitar 10%,ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper