Bisnis.com, JAKARTA—Rumah Sakit Pondok Indah dapat meningkatkan kinerjanya setelah menggunakan sistem informasi kesehatan terpadu InterSystems TrakCare.
Setelah pengimplementasian TrakCare, RSPI mendapatkan peningkatan terukur dalam indikator kinerja utama, termasuk waktu untuk menyelesaikan hasil laboratorium, radiologi, farmasi dan pemeriksaan kesehatan.
Chief Executive Officer Rumah Sakit Pondok Indah Group Yanwar Hadiyanto mengatakan dengan mengadopsi manajemen pemberian obat secara elektronik yang berlaku global, pihaknya dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih aman, dan lebih efisien.
“Sistem ini juga membantu dokter kami untuk memberikan keputusan yang tepat dalam waktu lebih cepat," katanya melalui siaran pers, Rabu (25/11/2015).
Tim medis dan manajemen merasa puas dengan bagaimana sistem informasi digital merampingkan prosedur operasional rumah sakit.
Tim yang melayani pasien memperoleh manfaat dari akses yang lebih cepat ke data pasien. Komunikasi dalam pelayanan pasien juga menjadi lebih baik.
Dalam satu tahun pengimplementasian TrakCare, RSPI–Pondok Indah, salah satu dari dua rumah sakit RSPI di Jakarta, melaporkan peningkatan pendapatan sebanyak dua digit.
RSPI mengoperasikan sistem tersebut di dua rumah sakit di Jakarta yaitu RSPI-Pondok Indah yang mulai mengimplementasikan sistem informasi digital pada awal 2014 dan RSPI-Puri Indah yang mengimplementasikan sistem yang sama pada awal Juni 2015.
Kedua rumah sakit tersebut telah menggunakan rekam medis elektronik (electronic medical records, EMR) yang terpusat dan meminimalkan penggunaan kertas. Implementasi TrakCare juga antara lain termasuk manajemen pemberian obat secara elektronik. Pemesanan, pemberian, dan administrasi obat, semua tercatat dalam TrakCare.
Dengan EMR, pasien tidak perlu lagi membawa salinan hasil tes, sinar-X, atau MRI saat konsultasi. Sekarang rekam medis pasien selalu dapat diakses oleh dokter di kedua rumah sakit RSPI, sehingga pasien dapat memilih mana rumah sakit yang lebih nyaman.
Tanda-tanda klinis, termasuk potensi interaksi terhadap obat dan alergi pasien, memungkinkan dokter untuk memberikan perawatan yang terbaik dan teraman.