Bisnis.com, BANDUNG - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjanjikan sejumlah proyek infrastruktur, terutama pembangunan jalan tol di Jawa Barat menjadi prioritas pemerintah pada tahun depan untuk dipercepat pengerjaannya.
"Pasti. Jalan tol Cisumdawu [Ciawi-Sumedang-Dawuan] akan kami akan selesaikan. Tol Bandung ke Tasik, itu juga akan kita percepat pelaksanaannya," ujarnya, Senin (24/11/2015)
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menggenjot berbagai pembangunan infrastruktur, di antaranya tahap lanjut pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Majalengka, pembangunan 12 ruas jalan tol strategis untuk mewujudkan konektivitas antarwilayah, dan pembangunan transportasi massal di perkotaan.
Program lainnya yaitu pembangunan pelabuhan laut di Pantai Utara, penggenangan Waduk Jatigede, pembangunan pembangkit listrik Upper Cisokan, serta pembangunan koridor Jawa Barat Selatan dan Utara.
Ditanya soal penggenangan Waduk Jatigede yang sudah molor, dia menyatakan proses itu sangat bergantung pada cuaca.
"Tergantung hujan kan, kalau Agustus tidak ditutup tambah molor lagi. Jadi hitungannya 219 hari, ini belum molor jadi nanti kita lihat selama 219 hari untuk posisi tertinggi, elevasinya tercapai atau tidak."
Di Tanah Priangan pada 2015 juga telah dimulai pembangunan tiga metropolitan dan tiga pusat pertumbuhan untuk percepatan pemerataan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Terkait pembangunan infrastruktur di Jabar, Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa menjamin pembangunan infrastruktur di Tanah Priangan tidak akan mangkrak karena telah menyiapkan strategi dalam mengatasi masalah pendanaan dan pembebasan lahan yang kerap menjadi pengganjal dalam proyek infrastruktur di Tanah Priangan.
"Sekarang kami dorong semua proyek dapat segera dikerjakan. Tidak ada lagi konflik-konflik kepentingan, sehingga jika yang menghambat seperti saat pembebasan lahan untuk Bandara Kertajati, kami langsung selesaikan," ungkapnya.
Dalam pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, dia mengatakan pelaksanaan pembangunan BIJB terus menunjukkan progres positif, salah satunya dalam hal pembangunan runway (landasan) bandara yang telah mencapai 2.500 meter dari total 4.000 meter.
“Kami percaya bisa penuhi target selesai pada 2017. Permasalahan-permasalahan yang ada saat ini sudah bisa tersolusikan,” katanya.
Pemprov Jabar, ungkap Iwa, terus mengupayakan pencarian sumber dana agar pembangunan bandara dapat terealisasikan, di antaranya dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang telah mencapai Rp713,2 miliar.