Bisnis.com, BOYOLALI-- Badan Koordinasi Penanaman Modal secara resmi membuka program pendidikan dan pelatihan operator mesin industri garmen berbasis kompetensi di PT Eco Smart Garment Indonesia di daerah Sambi Kabupaten Boyolali.
Diklat berbasis kompetensi tersebut merupakan agenda rutin dari Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas calon tenaga kerja dan profesional sebelum resmi bekerja di perusahaan.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan industri padat karya seperti pabrik garmen Eco Smart Garment merupakan bidang yang memberikan kontribusi terbesar dalam penyerapan tenaga kerja.
"Kami terus medorong pusdiklat [pusat pedidikan dan pelatihan Kemenperin] untuk terus menambah jumlah peserta pelatihan karena BKPM mendorong industri padat karya di antaranya tekstil sebagai salah satu pilar industri negeri ini," ujarnya, Jumat (6/11/2015).
Mujiono, Kepala Pusdiklat Kemenperin, menyampaikan program diklat biasanya diikuti 100 peserta setiap angkatan dan diserap kr beberapa perusahaa . "Tapi kali ini pesertanya sekaligus 500 orang dan nanti semua lulusan direkrut grup PT Pan Brothers termasuk Eco Smart Garment ini," katanya.
Menurut Mujiono, diklat dilakukan selama 10 hari dan peserta diharapkan lulus uji kompetensi. "Setelah dinyatakan lulus kompetensi, selanjutnya mendapatkan sertifikat."
Pada tahun ini, pusdiklat telah bekerja sama dengan asosiasi pertekstilan untuk melakukan pelatihan pekerja dengan jumlah mencapai 9200 orang. Pelatihan dilakukan secara menyebar baik di Jakarta, Surabaya, Semarang maupun oleh perusahaan seperti Eco Smart Garment.