Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2016, Investor Prancis Tanamkan Modal 7 Juta Euro di RI

Komitmen Presiden Joko Widodo menggenjot pembangunan infrastruktur rupanya mampu meningkatkan minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Petugas memeriksa mata bor untuk pengerjaan sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur pada titik pertemuan di Jalan Otista III, Jatinegara, Jakarta, Senin (12/10/2015). Proyek pembangunan sodetan pada jalur dari Kebon Nanas hingga titik pertemuan Jalan Otista III telah selesai dikerjakan, sedangkan bagian menuju Bidara Cina ditargetkan selesai pada 2016 dan mulai dioperasikan 2017. /Bisnis.com
Petugas memeriksa mata bor untuk pengerjaan sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur pada titik pertemuan di Jalan Otista III, Jatinegara, Jakarta, Senin (12/10/2015). Proyek pembangunan sodetan pada jalur dari Kebon Nanas hingga titik pertemuan Jalan Otista III telah selesai dikerjakan, sedangkan bagian menuju Bidara Cina ditargetkan selesai pada 2016 dan mulai dioperasikan 2017. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Komitmen Presiden Joko Widodo menggenjot pembangunan infrastruktur rupanya mampu meningkatkan minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Perusahaan global asal Prancis, Saint Gobain, yang bergerak di bidang material bangunan, mencoba menangkap peluang bisnis tersebut dengan memperluas investasi.

General Delegate Saint Gobain Asia Pasifik Javier Gimeno mengungkapkan pihaknya akan membangun pabrik baru di Sumatra pada 2016 melalui PT Mortar Utama yang sebagian besar sahamnya dimiliki Saint Goban.

“Tahun depan, kami berencana ekspansi ke Sumatra dengan nilai investasi sekitar 7 juta euro [sekitar Rp103 miliar],” kata Javier dalam keterangan pers, Rabu (4/11/2015).

Menurutnya, salah satu proyek infrastruktur yang diincar adalah program pembangunan 1 juta rumah rakyat yang sedang digencarkan pemerintah Indonesia. “Saya rasa ini akan memberikan manfaat besar bagi pertumbuhan bisnis kami,” ujarnya.

Saint Gobain pun sudah menanamkan investasinya di Indonesia sekitar Rp810 miliar. Investasi itu beberapa di antaranya digunakan untuk pengembangna pabrik gypsum dan akuisisi saham Mortar Utama.

Dia memandang Indonesia merupakan pasar potensial. Selain jumlah penduduk yang besar, Indonesia menjadi pasar yang menarik karena terus meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah.

Sejauh ini, Saint Gobain sudah memiliki lima unit bisnis di enam lokasi kawasan industri. “Indonesia menjadi salah satu prioritas pengembangan bisnis kami,” ucap Javier.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan
Editor : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper