Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekan Konsumsi Rokok, Harga Harus Dinakikkan Setinggi-Tingginya

Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Universitas Indonesia menilai satu-satunya cara untuk menekan konsumsi rokok ialah dengan menaikkan harga.n
Dilarang merokok. /bisnis.com
Dilarang merokok. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Universitas Indonesia menilai satu-satunya cara untuk menekan konsumsi rokok ialah dengan menaikkan harga.

Ketua Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Universitas Indonesia Hasbullah Tabrany mengatakan rokok memiliki sifat permintaan yang inelastis.

Karena sifatnya tersebut, efek dari kenaikan harga tidak sebanding dengan penurunan konsumsi. Misalnya saja, jika harga rokok naik 20%, konsumsi rokok hanya turun 8%.

"Jadi jalan satu-satunya naikkan harga setinggi-tingginya. Harga terbukti mengendalikan konsumsi," ucapnya dalam Workshop Ekonomi Tembakau, Rabu (4/11/2015).

Dia menuturkan kenaikan harga rokok paling tidak dengan meningkatkan cukai rokok sesuai dengan rekomendasi Wolrd Health Organization (WHO) yakni minimal 70%.

Kenaikan harga rokok melalui cukai itu pun, sambungnya, tidak akan merugikan dan mematikan industri rokok.

"Banyaknya perusahaan rokok yang tutup itu yang kecil-kecil karena mereka tidak mampu lagi bersaing dengan yang besar," jelas Hasbullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper