Bisnis.com, JAKARTA -- Program Pencegahan Akses Pembelian Rokok oleh Anak-Anak (Papra) akan mengantisipasi pembelian rokok oleh remaja di bawah 18 tahun di gerai-gerai Indomaret.
Papra sendiri merupakan inisiatif PT HM Sampoerna Tbk bekerja sama dengan PT Indomarco Prismatama atau yang dikenal dengan Indomaret. Program ini telah mencapai hampir 30.000 ritel di seluruh Indonesia.
"Program ini mulai dijalankan pada bulan Oktober 2013 dengan jangkauan sekitar 4.800 ritel di Jabodetabek, dan kini telah mencapai hampir 30.000 ritel di seluruh Indonesia," kata Yos Adiguna Ginting, Direktur Hubungan Eksternal PT HM Sampoerna, dalam keterangannya, Rabu (4/11/2015)
Dia menuturkan Program PAPRA ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pelarangan pembelian produk tembakau oleh anak-anak di bawah 18 tahun. Walaupun demikian, Yos menuturkan, pihaknya memahami persoalan anak merokok merupakan masalah kompleks dan membutuhkan peran semua pihak.
Program ini dijalankan melalui penempatan materi-materi tekstual seperti sticker, wobbler, dan tent card serta penayangan iklan masyarakat di gerai-gerai Indomaret yang memuat pesan pelarangan pembelian produk tembakau oleh anak-anak di bawah 18 tahun. Materi-materi tersebut ditempatkan di sekitar kasir gerai dan toko di mana produk tembakau umumnya dijual. Selain penempatan materi, program PAPRA juga dijalankan dengan mengedukasi para pekerja ritel, khususnya kasir, untuk tidak menjual produk tembakau kepada anak – anak di bawah 18 tahun, sehingga meminimalisir akses anak-anak terhadap produk tembakau.
"Indomaret berharap partisipasi kami juga dapat mendorong pihak lainnya, termasuk perusahaan ritel, untuk turut serta berkontribusi dan berperan aktif dalam program ini mengingat diperlukannya kerjasama semua pihak untuk menciptakan perubahan yang signifikan,” tutur Wiwiek Yusuf, Direktur Marketing PT Indomarco Prismatama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
