Bisnis.com, JAKARTA – Kawasan Eropa diperkirakan tidak akan mampu melepas ketergantungan dari industri sawit Indonesia sehingga pelaku bisnis di Tanah Air perlu meningkatkan komitmen pengelolaan industri sawit dan perkebunan yang berkelanjutan.
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPS) Bayu Krisnamurti mengatakan upaya mengganti sawit dengan minyak nabati lain, belum tentu berdampak positif baik bagi lingkungan maupun kesehatan.
"Dalam konferensi EPOC [European Palm Oil Conference] di Milan lalu disimpulkan bahwa Eropa tidak bisa melepas ketergantungan dari minyak sawit Indonesia," ujarnya melalui keterangan resmi dari Paris, Prancis, Senin (2/11/2015).
Paris menjadi lokasi kampanye bagi BPDPS setelah Milan, Italia, untuk memastikan bahwa industri sawit di Indonesia telah memenuhi standar dan dikelola secara berkelanjutan.
Paris dialog tersebut diharapkan menjadi ajang diskusi dan bertukar pengalaman dari para stakeholder sawit di Eropa guna mendapatkan teknologi dan model praktik lapangan terbaik yang bisa diterapkan industri sawit di indonesia.
Hal ini guna memastikan cara tanam yang berkelanjutan maupun upaya deteksi awal dan penanganan terhadap kebakaran lahan disekitar kebun sawit.
"Kita harus proaktif membuka ruang dialog dan menawarkan kemitraan bagi pihak-pihak di Eropà yang mempunyai keahlian praktik bisnis yang bagus dan sistem pencegahan maupun pemadaman kebakaran lahan disekitar lahan sawit di Indonesia," kata Bayu.
Dia menegaskan industri sawit di Indonesia akan terus melakukan sosialisasi baik di dalam maupun ke luar negeri guna menagkis kampanye buruk terhadap bisnis sawit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1669213676.jpg?w=184&h=104)
