Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EPOC 2015: BPDPS Giatkan Kampanye Positif Sawit Indonesia

"Kami akan terus menggiatkan kampanye positif tentang sawit Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri," ujar Direktur Kemitraan Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPS) Indonesia Agustinus Antonius.
Buah kelapa sawit/Antara
Buah kelapa sawit/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia perlu terus melakukan kampanye pemanfaatan minyak sawit agar dapat menyeimbangkan informasi mengenai pengelolaan industri kelapa sawit yang selama ini selalu memperoleh sentimen negatif.

"Kami akan terus menggiatkan kampanye positif tentang sawit Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri," ujar Direktur Kemitraan Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPS) Indonesia Agustinus Antonius melalui siaran persnya dari Milan, Italia, Kamis (29/10/2015).

Indonesia mengirim delegasi dalam ajang European Palm Oil Conference (EPOC) 2015 di Milan Italia yang berlangsung 27-28 Oktober 2015.

Delegasi Indonesia yang dimotori Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPS) Indonesia akan menyampaikan dua paparan utama yaitu tentang peta jalan sawit Indonesia yang berkelanjutan oleh Bayu  Krishnamurti selaku Direktur Utama BPDPS dan Sri Raharjo guru besar dan pakar pengolahan makanan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Dalam acara konferensi internasional ini, Agustinus Antonius menyampaikan momentum penting konferensi seperti EPOC harus digunakan secara efektif selain inisiatif menyelenggarakan ruang dialog sejenis di forum internasional.

Hal itu dilakukan agar dapat menyeimbangkan  informasi tentang minyak sawit yang selama ini sering diberitakan secara negatif di luar negeri.

"Sudah saatnya Indonesia harus berjuang secara maksimal mengkampanyekan manfaat minyak sawit," tuturnya.

Keikutsertaan delegasi sawit Indonesia di acara EPOC di Milan merupakan rangkaian acara diseminasi tentang minyak sawit Indonesia yang dilanjutkan dengan mengadakan acara Paris Dialog  di awal November.

Acara di Paris awal Desember akan dihadiri oleh lebih dari 40 kepala negara termasuk Presiden Joko Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper