Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabut Asap, Nam Air Belum Jadwal Ulang Terbangi Pekanbaru-Medan

Maskapai NAM Air, anak perusahaan Sriwijaya Air belum menjadwal ulang penerbangan perdana di rute Pekanbaru-Medan karena belum diketahui kapan bencana kabut asap berakhir.

Bisnis.com, PEKANBARU-- Maskapai NAM Air, anak perusahaan Sriwijaya Air belum menjadwal ulang penerbangan perdana di rute Pekanbaru-Medan karena belum diketahui kapan bencana kabut asap berakhir.

Sales Manager Sriwijaya Air Pekanbaru Darwis mengatakan bahwa NAM Air dikabarkan akan terbang pada awal November 2015. NAM Air seharusnya terbang perdana pada 25 Oktober 2015.

Namun, pihak maskapai belum membuka rute tersebut karena bencana kabut asap.

"Kemungkinan, penerbangan perdana pada awal November. Kami belum menjadwalkan secara pasti. Jika kabut asap berakhir, kami akan segera menjadwalkan," katanya, Rabu (28/10/2015).

Pihak NAM Air mengembalikan secara utuh (refund full) tiket penumpang yang memesan seat pada tanggal 25 Oktober.

Darwis mengatakan, meski belum menentukan jadwal, ada sebagian penumpang yang memilih reboked.

Sriwijaya Air telah menutup rute penerbangan Pekanbaru, satu tahun yang lalu. Namun, Sriwijaya Air mengutus NAM Air untuk terbang kembali terbang di Pekanbaru menggunakan pesawat Boeing 737-500.

NAM Air kini beroperasi dengan mengandalkan 10 armada.

Pesawat itu melayani penerbangan di sejumlah destinasi domestik seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, Kupang, Pontianak, Yogyakarta, Jambi, Palembang, Medan, Solo, dan Semarang. Pihak NAM Air juga berupaya untuk menambah 10 armada lagi.

Sementara itu, aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru kembali lancar.

Airport Duty Maneger Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Hasnan Siregar mengatakan 16 penerbangan berjalan dengan lancar pada Rabu (28/10/2015) karena jarak pandang di atas seribu meter.  Sebelumnya, saat kabut asap tebal, sempat membatalkan seluruh penerbangan.

"Penerbangan mulai lancar. Sebelumnya, Selasa (27/10/2015) siang juga ada beberapa pesawat yang terbang," kata Hasnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper