Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

'Wisata Halal' Kian Merebut Pasar Industri Pariwisata Dunia

Meningkatnya belanja wisata negara-negara Arab membuat industri perhotelan internasional berlomba menarik mereka dengan konsep wisata halal dan segala fasilitas yang Islami, termasuk di Amerika Serikat.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Meningkatnya belanja wisata negara-negara Arab membuat industri perhotelan internasional berlomba menarik mereka dengan konsep “wisata halal” dan segala fasilitas yang Islami, termasuk di Amerika Serikat.

Sebuah perusahaan perhotelan Orlando, Florida, Amerika Serikat menawarkan "rumah liburan halal" yang dilengkapi dengan kolam renang tertutup khusus untuk wanita. Begitu juga dengan fasilitas musala yang dilengkapi dengan Alqur’an dan perlatan salat.

Sedangkan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa kuliner asal Inggris memastikan restorannya menyediakan menu daging halal di London dan Dubai. Begitu juga dengan perusahaan aplikasi teknologi informasi yang menawarkan panduan salat lima waktu sesuai waktu setempat. Fasilitas itu tersedia di 90 kota di dunia di samping menyediakan kompas untuk menentukan arah kiblat.

“Sekarang ada dinamika di sector industry pariwisata untuk memperluas pasar “wisata halal” untuk melayni wisatwan Muslim di seluruh dunia, terutama yang berasal dari Negara Teluk, ujar Reem El Shafaki, Senior Associate perushaan konsultan Dinar Standard. Sebagimana dikutip situs huffingtonpost, Rabu (28/10/2015).

Wisatawan dari Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Oman akan menghabiskan US$64 miliar untuk kegiatan perjalanan wisata tahun ini. Sedangkan pada 2030 belanja mereka diperkirakan mencapai US$216 miliar, menurut hasil penelitian yang dilakukan perushaan teknologi pariwisata Amadeus.

Hasil penelitian itu menemukan bahwa rata-rata dari warga negara tersebut menghabiskan sekitar US$9.900 per satu perjalanan ke luar negara Teluk. Sedangkan untuk wisatawan dari Uni Emirat Arab angka itu mencapai di atas US$10.400.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Sumber : huffingtonpost.com

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper