Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng Kekurangan Produksi Kedelai 554.396 ton

Produksi kedelai Jawa Tengah berdasar angka ramalan (aram) I pada tahun ini masih minus 554.396 ton, karena konsumsi produksi tempe di wilayah ini meningkat setiap tahun.
Kedelai/Reuters
Kedelai/Reuters

Bisnis.com,SEMARANG—Produksi kedelai Jawa Tengah berdasar angka ramalan (aram) I pada tahun ini masih minus 554.396 ton, karena konsumsi produksi tempe di wilayah ini meningkat setiap tahun.

Dari kebutuhan 657.303 ton, hanya mampu terpenuhi 102.908 ton. Kekurangan ini menjadi masalah karena setiap hari masyarakat mengkonsumsi tempe. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memaparkan kurangnya produksi kedelai harus dipenuhi dengan memperbaiki sisi hulunya. Pasalnya, sisi hilir sudah berjalan lebih baik, karena masyarakat bisa menikmati tempe dengan berbagai varian olahan.

“Sisi hulunya harus kita perbaiki karena sisi hilirnya sudah berjalan dengan baik dengan olahan teknologi yang semakin canggih. Sekarang tempe ada rasa keju, tempe rasa pedas juga ada,” tuturnya dalam laman Pemrov Jateng, Rabu (21/10/2015).

Sama seperti tahun lalu, katanya, kedelai menjadi satu-satunya tanaman pangan yang belum bisa memenuhi kebutuhan. Ganjar mengatakan tanaman pangan lain seperti beras dan jagung, pada aram I produksinya masing-masing surplus 3.393.765 ton dan 2.996.115 ton.

"Surplus beras 3.393.765 ton pada 2015 cukup untuk kebutuhan pangan penduduk Jawa Tengah selama 16 bulan ke depan," kata politisi dari PDIP tersebut. Khusus beras, imbuhnya, berkontribusi sebesar 15,28 % terhadap kebutuhan pangan nasional. Kontribusi tersebut merupakan urutan ketiga setelah Jawa Barat (17,33%) dan Jawa Timur (18,42%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper