Bisnis.com, CIKARANG — PT Lippo Cikarang Tbk menambah fasilitas baru berupa sarana berlatih golf bertajuk Grand Megumi Driving Range seluas 2 hektare dalam kawasan kota mandiri berbasis industri Lippo Cikarang di Bekasi, Jawa Barat.
Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk Meow Chong Loh mengatakan, kota mandiri seluas 3.000 hektare tersebut kini menampung populasi 45.000 orang dan 400.000 pekerja setiap harinya. Adanya Grand Megumi Driving Range diharapkan menambah fasilitas olahraga dan gaya hidup komunitas penggemar golf.
Menurutnya, Lippo Cikarang menjadi area terbaik untuk investasi karena memiliki 820 perusahaan manufaktur dari berbagai negara yang tersebar di kawasan industri.
“Lokasi ini seperti Shenzhen-nya Indonesia. Karena di sini berdiri banyak industri penting dari berbagai negara. Selain itu, orang dapat berkerja, tinggal, dan berekreasi di dalam kawasan ini,” tuturnya kepada Bisnis.com setelah acara peluncuran Grand Megumi Driving Range di Cikarang, Senin (19/10/2015).
Perseroan pun menggandeng PT Sugih Lestari sebagai pengelola. Selain sarana berlatih golf, Grand Megumi juga dilengkapi dengan restoran hidangan laut Sangkuring berkapasitas 1.200 orang dan ofuro, yakni pemandian air panas khas Negeri Sakura.
Direktur Utama PT Sugih Lestari Jusak Budijanto menyampaikan, adanya restoran khas nusantara dan arena berlatih golf membuat warga Cikarang tidak perlu mencari kebutuhan tersebut di luar kota.
“Kami berharap justru Grand Megumi Driving Range dan restorang Sangkuring menjadi salah satu destinasi utama yang menarik orang ke Lippo Cikarang,” ujarnya.
Sebelumnya, Lippo Cikarang sudah mengoperasikan fasilitas berlatih golf dengan kapasitas 18 bay. Sering bertumbuhnya kawasan, angka kebutuhan terus bertambah sehingga perusahaan mengembangkannya menjadi 36 bay.
Dengan adanya penambahan tersebut, Jusak optimis jumlah pengunjung akan bertambah dua kali lipat. Sebagai informasi, saat masih berkapasitas 18 bay, Megumi mengakomodasi sekitar 10.000 bola per hari.
Namun, terkait target pendapatan maupun investasi pengembangan, dia mengaku belum bisa melansir data karena masih diolah manajemen.
Perseroan juga melihat adanya potensi pasar dari ekspatriat Jepang sehingga menyediakan fasilitas ofuro dengan kapasitas 15 orang. Walaupun tidak sebesar di negara asalnya, lanjut Jusak, pemandian air panas ini diyakini dapat menjadi daya tarik lebih.
Dia menambahkan, restoran Sangkuring juga berfungsi sebagai ruang pertemuan untuk berbagai acara seperti rapat, menerima tamu, ataupun pernikahan.
Sarana ruangan berukuran besar memang sangat terbatas di Cikarang sehingga perusahaan mencoba menawarkan konsep tempat makan yang juga berperan sebagai tempat berkumpul.
“Kami mengamati untuk warga di sini bisa buat pesta dan acara pernikahan sulit cari tempat cukup besar, karenanya mereka lari ke Jakarta. Potensi Ini yang kita tangkap,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
