Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRESIDEN JOKOWI: Pangan Dan Insfrastruktur Prioritas

Presiden Joko Widodo menegaskan satu tahun pertama pemerintahannya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla memprioritaskan kebijakan bidang pangan dan infrastruktur.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) dan Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti (kanan) meninjau stok beras di Gudang Nomor 28 di Bulog Divre Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (2/10)./Antara-Widodo S Jusuf
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) dan Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti (kanan) meninjau stok beras di Gudang Nomor 28 di Bulog Divre Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (2/10)./Antara-Widodo S Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA --- Presiden Joko Widodo menegaskan satu tahun pertama pemerintahannya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla memprioritaskan kebijakan bidang pangan dan infrastruktur.

"Kalau satu tahun ini memang kita sekarang ini konsentrasi kepada infrastruktur dan pangan," kata Presiden dalam wawancara khusus dengan Antara di Istana Merdeka Jakarta, Senin (19/10/2015).

Menjelang satu tahun masa pemerintahan yang dipimpinnnya pada 20 Oktober, Presiden Joko Widodo mengatakan penguatan fondasi sektor-sektor kehidupan nasional menjadi pekerjaan yang akan dirampungkan sehingga menopang kebijakan-kebijakan yang diambil pada masa mendatang.

"Kan perlu waktu misalnya mau buat rumah perlu waktu satu tahun , baru menggali fondasi saja kemudian ditanya mana gentengnya, ya tidak jadi-jadi, kan ada waktunya misalkan setelah fondasinya selesai, dindingnya, kerangka baru gentengnya jangan baru buat fondasi ditanya gentengnya," kata Presiden dalam wawancara yang juga dilakukan bersama-sama dengan TVRI dan RRI tersebut.

Salah satu kebijakan fundamental yang diputuskan pemerintah antara lain mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan mengalihkannya untuk sektor infrastruktur yang mendukung pangan dan sehingga dana yang digunakan bisa lebih produktif.

"Ini yang baru kita konsentrasi jadi pengalihan subsidi BBM kemarin hampir 65-70 persen masuknya ke infrastruktur yang berhubungan dengan nantinya konektivitas antar ulau, antarkota, antarprovinsi yang berhubungan dengan pangan," tegasnya.

Hal lain yang dilakukan pemerintah terkait penguatan pangan nasional yaitu membangun waduk dan membenahi sarana irigasi nasional.

"Yang berkaitan dengan pangan, pembangunan waduk kita rencanakan 49 waduk, tahun ini 13 waduk plus irigasinya, swasembada pangan dan tentang masalah waduk sudah lebih dari 15 tahun kita tidak pernah membangun waduk bagaimana kita bisa membayangkan sebuah swasembada, kan tidak mungkin," kata Presiden Jokowi.

Kepala Negara mengharapkan, bila infrastruktur, khususnya yang terkait dengan pangan dapat diperbaiki maka akan menurunkan harga barang- barang kebutuhan masyarakat karena biaya pengangkutan barang yang semakin murah.

"Ini diawal-awal ini yang kita mulai, kita harapkan dengan infrastruktur yang baik ini harga dan biaya transportasi dan logistik bisa menjadi lebih murah dan akhirnya barang harganya bisa lebih murah di masyarakat," kata Kepala Negara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper