Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Siap Kucurkan Kredit UMKM Rp50 Miliar

Pemerintah bersiap memberikan kredit permodalan berbunga rendah bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berorientasi ekspor atau terlibat dalam kegiatan mendukung ekspor. Rencananya, pemerintah akan menyediakan dana hingga Rp50 miliar.
Ilustrasi/bantenprov.go.id
Ilustrasi/bantenprov.go.id

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah bersiap memberikan kredit permodalan berbunga rendah bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berorientasi ekspor atau terlibat dalam kegiatan mendukung ekspor. Rencananya, pemerintah akan menyediakan dana hingga Rp50 miliar.

Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro menyatakan kebijakan pemberian pinjaman modal dengan bunga rendah ini bertujuan untuk tetap mendorong ekspor yang berpihak kepada UMKM, serta melindungi para pekerja dari ancaman PHK.

“Jika kami jumlahkan, ada potensi kita bisa menyelamatkan karyawan kira-kira 27.000 orang dari ancaman PHK,” katanya melalui keterangan
pers, Senin (19/10/2015).

Dia mengungkapkan salah satu syarat bagi perusahaan untuk memperoleh pinjaman tersebut adalah tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Selain itu, yang akan memperoleh pinjaman berbunga rendah ini adalah perusahaan padat karya dan rawan PHK, dengan jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan berkisar 50 hingga 5.250 orang.

Menkeu menambahkan perusahaan yang dapat memperoleh fasilitas pinjaman ini antara lain yang bergerak di sektor furnitur, barang dari kayu, handycraft, produk tekstil, perikanan kelautan, serta hasil pertanian dan perkebunan.

Berdasarkan beberapa kriteria tersebut, menurut hasil pemetaan Lembaga Pengembangan Ekspor Indonesia (LPEI), sampai saat ini tercatat ada 600 perusahaan yang memenuhi syarat untuk menerima pinjaman.

Dari data LPEI, perusahaan-perusahaan yang berpotensi menerima bantuan kredit permodalan tersebut tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, antara lain di Aceh, Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Ambon, dan Papua.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper