Bisnis.com, JAKARTA — Grup Wilmar, kelompok bisnis milik taipan Martua Sitorus, mengakui sejumlah area konsesi perkebunan milik tujuh anak usahanya mengalami kebakaran.
“Kami akui ada yang terbakar di sebagian kecil lahan,” kata Sekretaris Perusahaan Grup Wilmar Johannes dalam acara temu media di Jakarta, Jumat (16/10/2015).
Saat ini, ujar Johannes, Grup Wilmar hanya memiliki empat perusahaan perkebunan di Sumsel. Rinciannya adalah PT Agro Palindo Sakti, PT Buluh Cawang Plantation, PT Musi Banyuasin Indah, dan PT Tania Selatan.
Sementara di Kalteng, tercatat ada tujuh korporasi yakni PT Kerry Sawit, PT Mustika Sembuluh, PT Bumi Sawit Kencana, PT Sarana Titian Permata. Selain itu PT Mentaya Sawit Mas, PT Kurnia Kencana Permai Sejati, dan PT Rimba Harapan Sakti.
“Tapi saya tidak tahu detail area perusahaan yang terbakar di Kalteng,” ujar Johannes.
Di tempat yang sama, Komisaris Grup Wilmar M.P Tumanggor mengatakan kebakaran yang terjadi di lahan konsesi disebabkan lompatan api dari area luar. Menurutnya, anak-anak usaha tidak mungkin membakar kebun sendiri yang merupakan aset berharga.
“Kami sudah berkomitmen tidak melakukan ekspansi lahan dengan cara membakar sejak lima tahun silam,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Tumanggor, Wilmar memiliki kebijakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran dengan memadai. “Jadi kalau ada yang terbakar langsung kami padamkan dan lapor polisi.”