Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontrak Dua Paket Proyek NCICD Diteken Akhir Bulan

Kontrak dua paket pekerjaan proyek National Capital Integrated Coastal Development tahap A berupa peninggian tanggul pesisir utara Jakarta ditargetkan dapat ditandatangani pada akhir bulan ini.
National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). /ncicd
National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). /ncicd

Bisnis.com, JAKARTA—Kontrak dua paket pekerjaan proyek National Capital Integrated Coastal Development tahap A berupa peninggian tanggul pesisir utara Jakarta ditargetkan dapat ditandatangani pada akhir bulan ini.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) T. Iskandar mengatakan proyek tahap A harus segera dimulai untuk mengantisipasi sedini mungkin banjir rob akibat penurunan muka tanah.

Proses pelelangan telah dilakukan untuk dua paket pekerjaan di Muara Karang dan Kalibaru masing-masing sepanjang 2,3 km dan 2,2 km. Adapun seluruh proyek peninggian tanggul pesisir utara Jakarta adalah sepanjang 52 km.

“Nilai kontrak belum bisa kami sampaikan karena masih akan dievaluasi lagi, tapi target kami akhir bulan ini sudah bisa terkontrak,” katanya, Senin (12/10).

Iskandar mengatakan proyek tersebut akan sepenuhnya mengandalakan dana APBN dan akan ditangani secara multi years hingga 2018. Pemerintah akan secara bertahap melelang paket-paket selanjutnya untuk menyelesaikan seluruh tanggul.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto mengatakan pembangunan tahap A harus sudah selesai di 2018. Menurutnya, proyek tahap A adalah keharusan bagi pemerintah sebab penurunan muka tanah atau land subsidence  cenderung semakin tinggi.

Sambil menyelesaikan tanggul, pemerintah akan melakukan kajian mendalam untuk mengetahui penyebab utama penurunan muka tanah tersebut. Tahun ini, pemerintah mengalokasikan Rp13 miliar untuk studi tersebut dan tahun depan meningkat menjadi Rp15 miliar.

“Sasaran kita adalah bagaimana mengatasi land subsidence, penyebab utamanya apa, sampai berapa lama dia turun, dan bagaimana mengatasinya. Kalau ini terus terjadi, kita harus sudah siap dengan tahap B dan C,” katanya.

Pemerintah pun pada awal September lalu juga telah menandatangani nota kesepakatan atau letter of intention bersama Belanda dan Korea Selatan untuk mendukung studi kelayakan proyek NCICD, terutama tahap B dan C.

Tahap B adalah pembangunan konstruksi tanggul terluar serta reklamasi pulau berbentuk burung garuda, sedangkan tahap C adalah pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall.

Studi kelayakan tersebut akan menggunakan dana hibah dari Korea International Cooperation Agency (KOICA) senilai US$9,5 juta dan dana hibah pemerintah Belanda senilai EUR€8,5 juta.

Dana hibah Korea akan digunakan untuk penelitian arus bawah laut dan teknologi pengelolaan air. Sementara itu, dana hibah Belanda akan digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh, masterplan, serta perencanaan selanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper