Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batik Air Tambah 13 Armada Tahun Depan

Maskapai Batik Air berencana menambah 13 unit armada baru tahun depan untuk kebutuhan ekspansi dan mendekatkan layanan premium berbiaya murah kepada pengguna jasa penerbangan di Tanah Air.
Pesawat A320 Batik Air ./Bisnis.com
Pesawat A320 Batik Air ./Bisnis.com

Bisnis.com, PADANG-- Maskapai Batik Air berencana menambah 13 unit armada baru tahun depan untuk kebutuhan ekspansi dan mendekatkan layanan premium berbiaya murah kepada pengguna jasa penerbangan di Tanah Air.

Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfi mengatakan perseroan memiliki komitmen untuk meningkatkan layanan premium dengan biaya murah kepada masyarakat. Apalagi, layanan premium belum banyak dirambah maskapai domestik.

"Tahun depan kami berencana tambah 13 unit, akhir tahun ini ada tambahan lagi 3 unit. Jadi totalnya tahun ini menjadi 33 unit," katanya.

Adapun, Batik Air sudah didukung 30 armada yang terdiri dari 14 unit Boeing 737-800 ER, enam unit Boeing 737-900 ER dan 10 unit Airbus A320 CEO, untuk melayani rute-rute dalam negeri.

Tambahan tiga unit armada baru di penghujung tahun ini membuat anak usaha Lion Air Grup itu memiliki 33 unit armada.Menurutnya, dalam pelayanan, Batik Air konsisten memberikan layanan full service dengan harga miring. Bahkan on time performance (OTP) maskapai tersebut mencapai 93,17% atau terbilang tepat waktu.

Sementara itu, untuk meningkatkan layanan Padang Jakarta, Batik Air meresmikan dua penerbangan untuk melayani rute tersebut. Yakni Padang Halim Perdanakusumah pada 24 September lalu, dan Padang Soekarno Hatta yang diresmikan per 1 Oktober 2015.

Area Manager Lion Group Yuli Astita menyebutkan rute Padang Jakarta merupakan salah satu rute yang padat dengan tingkat keterisian rata-rata mencapai 90%.

"Kami buka dua penerbangan Batik Air untuk Jakarta Padang. Baik dari Halim maupun dari Soetta terbang setiap hari," katanya, Kamis (1/10/2015).

Dia mengatakan dengan memberikan layanan premium yang dibarengi dengan harga bersaing, maka manajemen menargetkan keterisian dipatok di kisaran 90% hingga 100% sampai penghujung tahun ini.

"Kalau melihat amino masyarakat, kami yakin keterisian di atas 90%, karena sejak penerbangan perdana selalu full," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper