Bisnis.com, JAKARTA- Asosiasi Pertekstilan Indonesia menilai revisi Peraturan Pemerintah No. 32/2009 yang memasukkan pendirian pusat logistik berikat akan memindahkan perputaran uang senilai US$420 juta per tahun dari Malaysia ke Indonesia hanya dari komoditas kapas.
Ernovian G. Ismy, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia, mengatakan dengan tidak diberlakukannya pajak impor bagi barang yang berada di dalam pusat logistik berikat (PLB), maka produsen kapas global akan memindahkan barangnya dari Malaysia ke Indonesia.
Produsen kapas dari Amerika Serikat dan China sudah datang ke Indonesia dan menilai rencana pembangunan PLB di Indonesia akan lebih menguntungkan ketimbang menitipkan barang di Malaysia, ujarnya Kamis (1/10/2015).
Menurutnya, dari total impor kapas nasional senilai US$1,4 miliar per tahun, 60% di antaranya didatangkan oleh industri tekstil dalam negeri secara langsung melalui pelabuhan Tanjung Priok. Sementara 40% lainnya diambil dari gudang khusus kapas di Malaysia.
Dengan berdirinya PLB yang saat ini berada di Cikarang, maka produsen kapas akan memindahkanfeedstockke Indonesia. Pasalnya, dari jumlah kapas sekitar 70.000 ton di Malaysia, 90% pembelinya adalah industri tekstil Indonesia.
Berdasarkan hasil kajian, dengan menempatkan stok kapas di Indonesia, maka total efisiensi dari biaya logistik, sewa gudang, prosesclearance, karantina, serta administrasi lainnya dengan menggunakan fasilitas layanan terpadu dan gudang di Cikarang bisa mencapai 25% - 35%.
Kendati demikian, untuk meningkatkan daya saing industri tekstil secara nasional, dibutuhkan satu unit tambahan gudang khusus kapas di Jawa Tengah. Mengingat sejumlah perusahaan tekstil di sekitar Jakarta telah pindah ke wilayah tersebut.
Dia memperkirakan, besaran perputaran uang dari jual-beli kapas di PLB setiap tahun akan terus meningkat seiring dengan aktivitas produksi benang oleh 285 industri pemintalan nasional guna memenuhi kebutuhan industri hilirnya yang terbagi dengan industri pembuat kain sebanyak 1.479, pakaian jadi 2.873 industri, dan industri barang jadi tekstil lainnya 726 unit.