Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH MELEMAH: Soal Dampak ke Industri, Menperin Enggan Berkomentar

Saleh Husin, Menteri Perindustrian, selaku pembina industri nasional, mengatakan untuk memperkuat nilai tukar rupiah, pemerintah terus mendorong penggunaan produk lokal dengan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).nn
 Menteri Perindustrian Saleh Husin memberikan sambutan pada acara Pemancangan Tiang Pertama Paper Machine 3 PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dengan nilai investasi sebesar Rp. 4 triliun di Pelelawan, Riau, 22 Mei 2015. /kemenperin
Menteri Perindustrian Saleh Husin memberikan sambutan pada acara Pemancangan Tiang Pertama Paper Machine 3 PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dengan nilai investasi sebesar Rp. 4 triliun di Pelelawan, Riau, 22 Mei 2015. /kemenperin

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian enggan berkomentar terkait dampak pelamahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini, Jumat (25/9/2015) ditutup Rp14.690.

Saleh Husin, Menteri Perindustrian, selaku pembina industri nasional, mengatakan untuk memperkuat nilai tukar rupiah, pemerintah terus mendorong penggunaan produk lokal dengan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

“Dampak nilai tukar tanya Menteri Keuangan saja, saya tidak tahu, saya tidak mau berkomentar,” ujarnya kepada awak media, Jumat (25/9/2015).

Berbeda dengan Kemenperin, Badan Koordinasi Penanaman Modal menyatakan pelemahan nilai tukar rupiah belum berdampak terhadap realisasi investasi di Tanah Air.

Franky Sibarani, Kepala BKPM, mengatakan ketahanan realisasi investasi terhadap pelemahan nilai tukar ada batas. Namun, hingga saat ini investor yang telah memasuki tahap konstruksi menyatakan pelemahan rupiah tidak berdampak pada pembangunan.

“Perlemahan nilai tukar juga belum mendongkrak investasi. Tetapi dari komunikasi kami dengan seluruh investor yang dalam tahap konstruksi, pelemahan rupiah belum menimbulkan masalah, tetapi tentu ini ada limit nya” ujarnya.

Khusus bagi investor yang berorientasi ekspor, lanjutnya, sejumlah perusahaan meminta pemerintah memberi bantuan agar proses konstruksi dapat berjalan cepat. Dengan demikian, perusahaan dapat segera berproduksi.

Saat ini, lanjutnya, sesuai dengan arahan presiden untuk mempercepat proses perizinan, BKPM tengah menyusun skema perizinan tertentu yakni dari izin prinsip hingga pendirian PT dapat selesai dalam tiga jam, hal ini lebih cepat dari Dubai yang memproses perizinan dalam satu hari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper