Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Papan Semen Beroperasi, KWSG Bidik Pasar Properti Jawa

Pabrik fiber cement board (FCB) milik Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) di Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Mojokerto Jawa Timur akhirnya resmi beroperasi dan siap membidik pasar properti di Pulau Jawa.
Pengerjaan proyek properti./Ilustrasi
Pengerjaan proyek properti./Ilustrasi

Bisnis.com, MOJOKERTO - Pabrik fiber cement board (FCB) milik Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) di Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Mojokerto Jawa Timur akhirnya resmi beroperasi dan siap  membidik pasar properti di Pulau Jawa.

Pabrik FCB yang dibangun di atas lahan 5,6 ha tersebut akan memproduksi 81.600 ton atau 5,8 juta lembar board per tahun.

Ketua Pengurus KWSG Edi Kartika mengatakan pada awal tahap awal operasional pabrik tersebut, pihaknya akan memasarkan produk dengan merek Gressboard di area Pulau Jawa karena mempertimbangkan kondisi harga produk.

"Sementara ini target pemasaran di Pulau Jawa dulu karena kalau semakin jauh lokasi dan transportasinya maka semakin tidak kompetitif harganya," katanya seusai Peresmian Pabrik FCB KWSG, Kamis (17/9/2015).

Meski begitu, lanjut Edi, tidak menutup kemungkinan pasar akan diperluas seiring dengan peningkatan kapasitas dan pertumbuhan industri properti dalam negeri.

Dia memaparkan, KWSG berani mengambil langkah untuk membangun pabrik FCB itu lantaran kebutuhan bahan bangunan yang efisien dan efektif bakal semakin meningkat.

"Walaupun sektor properti melambat tahun ini, tetapi proyek pembangunan itu akan selalu ada . Apalagi produk FCB sendiri lebih ringan, kuat dan praktis," imbuhnya.

Adapun pembangunan pabrik FCB tersebut menelan investasi Rp250 miliar. Sekitar Rp220 miliar di antaranya merupakan pinjaman modal Bank Mandiri dan sisanya menggunakan dana internal KWSG.

Diharapkan, dengan pembangunan pabrik tersebut nantinya dapat meningkatkan pendapatan KWSG di masa mendatang. Pada 2014, KWSG mencatatkan pendapatan dari bisnis nonbahan bangunan dan bahan bagunan mencapai Rp2,69 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengatakan pembukaan pabrik itu diyakini bisa berperan dalam pertumbuhan ekonomi Jatim terutama dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar pabrik.

"Ke depan koperasi memang harus punya diversifikasi usaha supaya bisa berkembang, baik usaha mikro kecil dan menengah. Nah di Jatim itu 54% PDRB-nya ditopang oleh UMKM, walaupun krisis begini tetapi UMKM cukup kokoh dan kuat," ujarnya.

Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Braman Setyo menambahkan, rencana pemerintah yang ingin menurunkan bunga kredit usaha rakyat (KUR) pada tahun depan bakal semakin menjadi angin segar bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.

"Pemerintah kini sedang mendorong penyaluran kredit usaha rakyat yang dulunya bunga KUR 22% sekarang menjadi 12%. Kemungkinan Pak Jokowi merancang bunga akan diturunkan lagi jadi 9% pada 2016," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper