Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

TOKO TANI: Pemerintah Ajukan Rp200 Miliar

Pemerintah mengajukan anggaran Rp200 miliar melalui APBN 2016 untuk pembiayaan program Toko Tani Indonesia (TTI) yang digagas pemerintah untuk mengendalikan gejolak harga.
Heri Faisal
Heri Faisal - Bisnis.com 16 September 2015  |  02:31 WIB
TOKO TANI: Pemerintah Ajukan Rp200 Miliar
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri). - Bisnis/Oktaviano DB Hana

Bisnis.com, PADANG-- Pemerintah mengajukan anggaran Rp200 miliar melalui APBN 2016 untuk pembiayaan program Toko Tani Indonesia (TTI) yang digagas pemerintah untuk mengendalikan gejolak harga.

Amran Sulaiman, Menteri Pertanian, meyakini anggaran tersebut cukup untuk memfasilitasi pembangunan 1.000 unit toko tani di seluruh Tanah Air.

" Kami targetkan tahun depan 1.000 toko bisa dibuka. Tujuannya memang untuk memutus rantai pasokan, sehingga harga lebih terkendali," katanya, Selasa (15/9/2015).

Menurutnya, program toko tani tersebut diprioritaskan untuk kota-kota dengan gejolak harga terbilang tinggi. Toko itu akan menjual komoditas pokok seperti beras, cabai, bawang merah, gula, minyak goreng, hingga tepung terigu.

Adapun, sebagai pemasok pemerintah menggandeng Perum Bulog. Intinya, kata Amran, operasi pasar yang selama ini dilakukan Bulog dialihkan dalam bentuk Toko Tani yang beroperasi sepanjang tahun.

Amran menuturkan, selama ini rantai pasokan komoditas pokok seperti cabai merah dan bawang merah bisa mencapai 8 titik. Rata-rata pengepul di satu titik mengambil keuntungan hingga 30%, sehingga kenaikan harga di pasaran dibandingkan harga tingkat petani bisa mencapai 500%.

Dia mencontohkan, saat sidak harga bawang di Brebes, Jawa Tengah ditemukan harga di tingkat petani hanya Rp8.000 per kilogram, namun harga bawang di Jakarta sudah melonjak menjadi Rp36.000 per kilogram.

"Ini [harga mahal] kan tidak dinikmati petani, harga naik tapi di tingkat petani segitu saja."  katanya.

Amran menilai kehadiran toko tani yang menjual kebutuhan pokok penyebab inflasi bisa menekan gejolak harga di pasaran. Sekaligus, meningkatkan daya tawar produk pertanian yang berujung kesejahteraan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kementerian pertanian
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top