Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HEWAN KURBAN: Stok Sapi Minim, Jabar Berharap Domba Jadi Primadona

Dinas Peternakan Jawa Barat berharap dalam perayaan kurban tahun ini masyarakat lebih banyak membeli domba.
Domba/wikipedia
Domba/wikipedia

Bisnis.com, BANDUNG - Dinas Peternakan Jawa Barat berharap dalam perayaan kurban tahun ini masyarakat lebih banyak membeli domba.

Kadisnak Jabar Doddy Firman Nugraha mengatakan saat ini stok daging kambing dan domba di Jabar jauh lebih banyak dibandingkan dengan sapi. 

"Domba kita sendiri populasi terbanyak di Indonesia kurang lebih ada di atas 8 juta ekor itu merupakan potensi jelang hari raya kurban ini," katanya, Selasa (14/9/2015).

Menurutnya, dengan stok berlebih tersebut pihaknya berharap masyarakat yang hendak berkurban tidak bergantung pada sapi yang saat ini stoknya terbatas.

"Ini PR (pekerjaan rumah) kami juga untuk sosialiasi ke masyarakat agar nggak tergantung sama sapi," katanya.

Dari informasi yang didapat pihaknya untuk hari raya Iduladha saat sudah banyak peternak domba yang menerima permintaan dari pedagang. Sementara untuk sapi, terbilang masih sepi.

"Mudah-mudahan sepi ini tanda masyarakat mulai beralih ke domba untuk kurban. Kalau dilihat dari stok yang jelas besar, masih aman. Kita harap masyarakat beralih ke domba," ujarnya.

Saat ini, rerata peternak domba pun sudah menaikkan harga jual sekitar Rp500.000 per ekor. Menurutnya sebagai perbandingan untuk domba yang berkualitas sedang harganya Rp3 juta, saat ini menjadi Rp3,5 juta per ekor. "Sekarang yang kualitas bagus itu di atas Rp5 juta mahal sekali," katanya.

Terpisah, Pemkab Bandung akan mengeluarkan surat edaran yang meminta agar para penjual hewan kurban di seluruh titik di Kabupaten Bandung bisa tertib dan mematuhi peraturan demi menjaga kualitas hewan dan ketertiban wilayah.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kab Bandung Hermawan mengataka, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No 114/2014 tentang Pemotongan Hewan Kurban mengatur soal penjualan hewan kurban, lapak hingga kualitas hewan kurban.

"Kami akan minta para camat sebagai pejabat wilayah untuk mengatur soal penjual hewan kurban di wilayahnya masing-masing. Para pedagang hewan kurban harus dapat izin dari camat dan punya bukti perjanjian dengan pemilik lahan," katanya.

Disinggung mengenai penyediaan hewan kurban pada tahun ini, ia mengaku belum bisa memastikannya. Sebab, banyak faktor yang membuat jumlah pengadaan hewan kurban tahun ini tidak bisa diprediksi.

Seperti, musim kemarau yang berkepanjangan sehingga menyulitkan peternak memperoleh pakan ternak, dan juga situasi perekonomian nasional yang ikut memengaruhi penjualan hewan kurban.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper