Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Desa Ekowisata Pulau Maratua Halau Praktik Jual Beli Pulau di Kalimantan

Pengembangan desa ekowisata diharapkan dapat mencegah praktik jual beli lahan yang marak di Pulau Maratua nan eksotis ini.
Pulau Maratua/indonesia.travel
Pulau Maratua/indonesia.travel

Bisnis.com, JAKARTA – Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI), PT Chevron Pacific Indonesia, dan Yayasan Berau Lestari (BESTARI) mengembangkan sebuah desa ekowisata di Desa Bohe Silian, Pulau Maratua, Kalimantan Timur.

Pengembangan desa ekowisata diharapkan dapat mencegah praktik jual beli lahan yang marak di Pulau Maratua nan eksotis ini.

Ketua Pengurus Yayasan KEHATI Suzanty Sitorus mengatakan penduduk kampung nelayan tertua di Maratua itu akan mengelola obyek turisme secara mandiri.

Bohe Silian pun dijadikan desa percontohan yang warganya mampu mendapatkan manfaat ekonomi sekaligus menjaga keanekaragaman hayati.

Oleh sebab itu, dia meminta agar warga tidak mengubah bentuk bangunan menjadi gedung. “Pertahankan keaslian dan dijaga kebersihan, karena surga seperti inilah yang turis asing cari,” katanya dalam siaran pers, Selasa (15/9/2015).

Desa ekowisata diresmikan pada 12 September lalu, ditandai dengan dibukanya satu bangunan kayu di samping dermaga Bohe Silian.

Rumah bernama Maratua Eco Dive and Lodge adalah sebuah pusat penyelaman milik warga desa.

Jufriansyah dari Yayasan BESTARI mengatakan ketiga belah pihak akan terus melakukan pendampingan kepada warga desa agar tetap menjaga tanah mereka. Pasalnya, saat ini aksi jual-beli lahan marak terjadi di Maratua.

Pulau Maratua sendiri memiliki empat desa yakni Bohe Silian, Bohe Bukut, Payung-Payung, dan Teluk Alulu.

“Hampir tiap desa sudah ada investor luar yang mengusai lahan-lahan strategis. Apalagi pemerintah pusat sudah siap membuka bandar udara pertama di pulau terluar ini,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bohe Silian meyakini keberadaan pusat selam dapat menjadi magnet bagi para pelancong bahari.

Dia meminta kepada warga untuk menjaga kampung tetap bersih agar turis betah di daerah itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper