Bisnis.com, SAMARINDA—Dinas Pertanian Kalimantan Timur memastikan pasokan beras tetap aman meskipun tengah tejadi musim kering berkepanjangan.
Kepala Dinas Pertanian Kalimantan Timur Ibrahim mengatakan meskipun gejala el nino masih berlangsung, panen berhasil di lakukan di beberapa sentra produksi padi.
Di Kampung Buyung-Buyung, Kabupaten Berau misalnya sekitar 250 hektar sawah berhasil di panen. Sementara itu, di Desa Kutai Lama Kabupaten Kutai Kartanegara berhasil memanen hingga 150 hektar. Beberapa kawasan lain seperti di Kabupaten Paser juga mengalami hal serupa.
“Secara total di musim kemarau ini total lahan produksi yang berhasil di panen mencapai 750 hektar,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (14/9/2015).
Ibrahim menuturkan kondisi tanah di Kalimantan memang sedikit berbeda dengan di Jawa. Meskipun mengalami kekeringan, panen masih berhasil dilakukan di beberapa sentra produksi.
Keberhasilan ini dinilai terjadi karena sebelumnya Dinas Pertanian telah melakukan inventarisir daerah yang rawan terkena dampak el nino. Pasokan beras juga dinilai masih aman karena Badan Urusan Logistik memastikan stok masih mencukupi hingga 7 bulan ke depan.
Kendati demikian, beberapa sentra produksi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tetap tidak terhindar dari gagal panen. Di wilayah tersebut puso melanda sekitar 200 hektar. Menurut Ibrahim, musim kering ini masih akan berlangsung hingga awal November 2015. Oleh karena itu dia tetap menghimbau para petani untuk mengantisipasi dampak tersebut.
Menurut Ibrahim, pihaknya tengah berusaha agar pasokan air ke sawah-sawah tetap mengalir bagus. Hal ini menurutnya bukan hal mudah karena sumber air primer juga kian berkurang. Adapun untuk saluran irigasi ke sawah-sawah petani pihaknya memastikan infrastruktur tersebut sudah memadai.