Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Akan Kembangkan 10 Lokasi Pariwisata

Pemerintah fokus untuk mengembangkan 10 dari 222 lokasi pariwisata yang merupakan kawasan pengembangan pariwisata nasional (KPPN) guna menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan mencapai 20 juta orang per tahun pada 2019.
Rizal Ramli/Antara
Rizal Ramli/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - - Pemerintah fokus untuk mengembangkan 10 dari 222 lokasi pariwisata yang merupakan kawasan pengembangan pariwisata nasional (KPPN) guna menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan mencapai 20 juta orang per tahun pada 2019.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli seusai rapat koordinasi pengembangan infrastruktur pariwisata di Jakarta, Senin (14/9/2015), mengatakan 10 lokasi menjadi fokus utama lantaran dianggap paling potensial untuk meningkatkan jumlah turis.

"Kami putuskan akan fokus dulu di 10 lokasi wisata yang paling potensial untuk meningkatkan jumlah turis, biar ada momentumnya juga," katanya.

Ke sepuluh lokasi pariwisata itu yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Bromo (Jawa Timur), Labuan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), Morotai (Maluku), Yogyakarta, Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Belitung (Bangka Belitung) dan Tanjung Lesung (Banten). Untuk mengembangkan 10 lokasi pariwisata itu, lanjut Rizal, diperlukan anggaran tertentu dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Anggaran untuk bangung bandara pelabuhan itu kan ada di Kementerian Perhubungan, juga anggaran lainnya dari Kementerian PUPR, maka perlu koordinasi," katanya.

Rizal mengungkapkan rapat yang digelarnya Senin (14/9) itu telah menyepakati rancangan anggaran pengembangan 10 lokasi pariwisata, kendati tidak merinci jumlahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pengembangan pariwisata yang dilakukan pihaknya termasuk pembangunan jalan, kawasan serta penyediaan air minum. "Kalau yang jalan sudah Rp426 miliar," katanya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan 10 lokasi pariwisata ditetapkan sesuai dengan skala prioritas pembangunan dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Semua pasti kita bangun, tapi tetap harus mempergunakan prioritas dari sisi waktu. Untuk 2015 ini 10 yang pertama, berarti akan ada 10 yang kedua dan selanjutnya," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper