Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI: Pemerintah Fokus Beri Insentif Fiskal

Pemerintah akan berfokus memberikan sejumlah insentif fiskal demi mendorong pertumbuhan sektor riil yang menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah akan berfokus memberikan sejumlah insentif fiskal demi mendorong pertumbuhan sektor riil yang menopang pertumbuhan ekonomi nasional. 

Sofjan Wanandi, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, mengatakan pemerintah akan mengutamakan insentif terhadap investasi untuk mengurangi tingginya biasa ekonomi melalui deregulasi yang masih tumpang tindih. 

Deregulasi tidak hanya dilakukan terhadap peraturan pemerintah pusat, melainkan pemerintah daerah. 

“Ada insentif pajak, mengenai debt service ratio juga, agar investasi masuk. Intinya deregulasi aturan tumpang tindih antar departemen,”katanya di Kantor Wakil Presiden, Rabu (9/9/2015). 

Dalam proses deregulasi, lanjutnya, pemerintah meminta masukan kepada asosiasi pelaku usaha agar perubahan kebijakan sesuai dengan kebutuhan pasar. 

“Kita harus mendorong mereka berinvestasi untuk pembangunan dalam situasi dunia yang melemah, tapi juga memproteksi industri dalam negeri,” sambungnya. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan paket kebijakan ekonomi akan terdiri dari empat aspek. Antara lain, terkait fiskal dan keuangan, deregulasi 160 aturan terkait investasi sektor industri dan perdagangan, insentif percepatan pembangunan smelter, serta aspek pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lavinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper