Bisnis.com, JAKARTA – Deregulasi yang menjadi prioritas dalam paket kebijakan ekonomi yang dijanjikan akan dirilis hari ini (9/9/2015) menjadi salah satu penentu arah arus investasi di Tanah Air.
Dradjad H. Wibowo, pendiri lembaga kajian dan intelejen ekonomi Dradjad Wibowo & Partners (DWP) mengatakan di tengah kondisi makro ekonomi saat ini, langkah rilis paket kebijakan akan menjadi sorotan investor. Apabila deregulasi yang dilakukan hanya berada dalam level ‘standar’, investor tidak akan ‘menoleh’ ke Indonesia.
“Harus menimbulkan efek psikologis . Kalau biasa saja dan belum matang, mending diundur. Agak lama sedikit tapi menarik perhatian, membuat orang mau ‘menoleh’,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Selasa malam (8/9/2015).
Dia menyatakan deregulasi dan debirokratisasi secara besar-besaran memang menjadi langkah yang harus ditempuh saat ini. Regulasi dari perizinan, pemeriksaan, dan pengawasan produk harus disederhanakan secara besar-besaran untuk menarik investor.
Sementara, debirokratisasi harus memasukkan pula beberapa kewenangan dalam proses pengawasan usaha. Tak boleh tertinggal, kewenangan hukum yang selama ini dijadikan sumber pemerasan juga harus dihapuskan.
Paket kebijakan, lanjutnya, harus menimbulkan kepercayaan dan ketertarikan dari investor baik investasi langsung maupun portofolio. Dia mengibaratkan layaknya melihat permainan bola dan musik. Bila permainannya hanya biasa-biasa saja, penonton akan jenuh dan ‘balik badan’.